Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah resmi mengumumkan perpanjangan PPKM level 4 dengan sejumlah penyesuaian. Salah satu uji coba pembukaan mal dengan kapasitas 25 persen di empat kota besar selama masa perpanjangan PPKM, 10-16 Agustus 2021.
Kabar tersebut tampaknya belum mampu menjadi katalis positif bagi emiten mal. Pada perdagangan Selasa, 10 Agustus 2021, saham emiten yang mengelola dan pemilik mal terpantau berada di zona merah. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas menilai, perpanjangan PPKM level 4 memperparah tekanan ke harga saham emiten pengelola mal.
Baca Juga
“Untuk jangka pendek hingga menengah akan membebani harga sahamnya. Sehingga tren turun masih terus berlanjut,” kata dia kepada Liputan6.com, Selasa (10/8/2021).
Advertisement
Senada, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menilai pelonggaran operasional mal tak banyak berdampak. Lantaran tingkat kunjungan di mal selama masa pandemi COVID-19 ini cenderung masih sepi.
"Berdasarkan pengalaman selama pandemi ini, untuk menaikkan tingkat kunjungan mal yang hanya sebesar 10-20 persen saja akan memerlukan usaha yang lama dan tidak kurang dari tiga bulan," kata Alphon.
Kendati begitu, Alphon mengatakan, APPBI tetap menyambut baik inisiatif pemerintah yang memperbolehkan mal beroperasi dengan kapasitas 25 persen. Meskipun masa perpanjangan PPKM ini sejatinya masih tetap memberatkan para pengusaha mal.
"Pelonggaran yang diberikan saat ini tentunya masih belum dapat meringankan beban berat kondisi usaha sektor pusat perbelanjaan di Indonesia yang telah dialami lebih dari selama satu setengah tahun. Khususnya lebih dari lima pekan terakhir ini yaitu selama pemberlakuan PPKM Darurat dan PPKM berdasar level," ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM level 4 kembali diperpanjang sampai tanggal 16 Agustus 2021 di sejumlah daerah. Pengumuman ini disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan Senin (9/8) malam.
Gerak Saham Emiten Mal
Berikut gerak sejumlah saham emiten mal yang ditutup melemah, Selasa, 10 Agustus 2021:
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Saham LPKR ditutup turun tipis 2 poin atau 1,41 persen ke level 140. Dengan kenaikan tertingginya di level 144 dan terendah pada 140.
- PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Saham APLN turun 3 poin atau 2,33 persen ke level 126. Dengan kenaikan tertingginya di level 129 dan terendah pada 126.
- PT Ciputra Development Tbk (CTRA)
Saham CTRA turun 5 poin atau 0,60 persen ke level 835. Dengan kenaikan tertingginya di level 855 dan terendah pada 825.
- PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN)
Saham APLN turun 3 poin atau 2,33 persen ke level 126. Dengan kenaikan tertingginya di level 129 dan terendah pada 126.
Gerak saham emiten mal yang masih catatkan kenaikan:
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Saham PWON naik 10 poin atau 2,30 persen ke level 444. Dengan kenaikan tertingginya di level 444 dan terendah pada 434.
- PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Saham SMRA ditutup stagnan pada level 745. Dengan kenaikan tertingginya di level 755 dan terendah pada 735.
Advertisement