Liputan6.com, Jakarta - Seorang pedagang atau trader mata uang kripto ditemukan tewas di dalam Porsche Boxster berwarna merah miliknya. Masih berusia 19 tahun, pria tersebut sering kali memamerkan kekayaan di Instagram.
Seperti dilansir news.com, Rabu (11/8/2021), terdapat beberapa orang bersenjata melepaskan peluru ke arah Wesley Pessano Santarem saat melewati kota Sao Pedro da Aldeia di Brasil.
Baca Juga
Sebuah rekaman video memperlihatkan penembakan yang terjadi pada 4 Agustus 2021. Kejadian yang berlangsung di siang hari tersebut menunjukkan Wesley tidak bergerak di kursi pengemudi mobilnya dengan kaus putihnya berlumuran darah.
Advertisement
Terlihat juga luka tembak di lehernya. Pembunuhan ini diduga dilakukan oleh sekelompok geng yang menargetkan pedagang dan influencer bitcoin setelah mereka memamerkan memamerkan kekayaan di media sosial.
Meskipun baru berusia 19 tahun, Wesley telah menghasilkan banyak uang sebagai pedagang dan investor cryptocurrency atau kripto selama tiga tahun terakhir.
Di Instagram ia memamerkan kekayaan dan gaya hidupnya yang mahal kepada 133 ribu pengikutnya. Tak hanya itu, Ia juga memiliki saluran YouTube dengan 15,6 ribu pelanggan di mana ia memberikan tip perdagangan.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Polisi Belum Ungkap Motif
Postingan Insta terakhirnya adalah foto dirinya duduk di atas Porsche merah sambil membolak-balik gumpalan uang tunai. Menurut laporan yang diterima, Wesley tinggal di kota terdekat Cabo Frio dan sedang mengemudi untuk menata rambutnya. Para pembunuh diketahui mengendarai Volkswagen Voyage perak.
Tak sendirian, Wesley ternyata tengah berpergian bersama temannya. Meski demikian, temannya selamat walau mengalami luka tembak. Ia dibawa ke rumah sakit di Cabo Frio sementara tubuh Wesley dibawa untuk pemeriksaan. Hingga saat ini, identitas pria yang terluka belum diketahui secara pasti.
Polisi belum mengungkapkan identitas para pembunuh atau kemungkinan motif kejahatan tersebut. Meski demikian, beberapa media lokal melaporkan itu adalah kasus kesalahan identitas.
Para ahli percaya orang dapat menjadi sasaran penjahat karena mereka membagikan sesuatu di media sosial. Sebelumnya, pedagang cryptocurrency Inggris, Kieren Hamilton ditikam dan dirampok oleh geng yang menggunakan parang setelah dia membual tentang gaya hidupnya di Instagram.
Perampok bertopeng menggerebek rumahnya di Greater Manchester pada November 2018 dan menuntut barang-barang berharga miliknya.
Advertisement
Harga Bitcoin Kembali Melonjak
Harga bitcoin berhasil mencapai USD 46.000 atau sekitar Rp 661,55 juta (asumsi kurs Rp 14.381 per dolar AS) pada Senin 9 Agustus 2021. Angka tersebut menjadi junci berharga di tengah rincian peraturan RUU infrastruktur yang tengah diatur Senat hingga saat ini.
Seperti dilansir CNBC, Selasa, 10 Agustus 2021, bitcoin diperdagangkan dengan harga USD 46.465. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak 16 Mei lalu. Saat ini harga mata uang kripto ini berada di angka USD 49.770,33, menurut Coin Metrics.
Selain bitcoin, harga eter juga menembus USD 3,000 selama akhir pekan untuk pertama kalinya sejak Mei dan terus mengalami kenaikan hingga USD 3,100 pada Senin.
Pada Minggu malam, Senat menunda pemungutan suara terkait RUU infrastruktur hingga Selasa. Peraturan yang tengah diperdebatkan ialah ketentuan pajak cryptocurrency, yang awalnya dimasukkan dalam tagihan sebagai pembayaran untuk membantu pemerintah meningkatkan pendapatan untuk belanja infrastruktur.
Komunitas bitcoin melakukan lebih dari 35.000 panggilan pada anggota parlemen dan meningkatkan upaya lobinya dalam seminggu terakhir. Di tengah perdebatan akhir pekan beberapa anggota parlemen termasuk Senator Ron Wyden, D-Ore., dan Ted Cruz, R-Texas, telah muncul sebagai pembela industri cryptocurrency.
Â
Pasar Abaikan Kekhawatiran
Senator Lummis mengatakan, ketentuan pajak kripto adalah pendidikan bagi banyak orang di Kongres yang sebelumnya tidak terbiasa dengan kripto, Ia menyebutnya sebagai kemenangan bagi industri secara keseluruhan.
"Kami telah menemukan orang-orang yang ingin belajar, karena industri aset digital ini dimobilisasi di media sosial untuk melobi dengan cara yang sangat positif dan penuh hormat," kata Lummis.
Direktur strategi aset digital VanEck, Gabor Gurbacs setuju pasar tampaknya telah mengabaikan kekhawatiran tentang tagihan infrastruktur, tetapi mengatakan aksi jual emas dan reli pasar saham adalah tulang punggung pergerakan harga bitcoin.
"Saya tidak percaya bahwa bitcoin menguat karena koreksi harga emas. Penjelasan yang lebih mungkin adalah bahwa pelaku pasar mempelajari betapa pentingnya pasar crypto dan semakin mengalokasikan ke pasar ini," ujar dia.
Ia menambahkan, kripto sangat penting sehingga berhasil masuk ke dalam RUU infrastruktur dan para senator memperdebatkan ketentuan kripto sebelum meloloskan RUU tersebut.
Bitcoin berada di kisaran USD 30.000 selama berminggu-minggu setelah jatuh dari angka tertingginya pada Mei 2021.
Advertisement