Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyampaikan telah berdamai dengan Rolls Royce Plc dan Rolls Royce Total Care Services Ltd (Rolls Royce).
Hal ini sehubungan dengan gugatan pembatalan perjanjian yang diajukan PT Garuda Indonesia Tbk terhadap Rolls Royce pada 12 September 2018. Gugatan tersebut sebelumnya terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan register Perkara Nomor 507/pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst di (perkara 507/20218).
Baca Juga
"Adapun kesepakatan perdamaian telah dicapai dalam proses mediasi dan telah ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian pada 12 Agustus 2021,” demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diteken Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk, Prasetio, Senin, 16 Agustus 2021.
Advertisement
Artikel Garuda Indonesia kepada Rolls Royce Berakhir Damai menyita perhatian pembaca di saham pada Senin, 16 Agustus 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa (17/8/2021):
1.Gugatan Garuda Indonesia kepada Rolls Royce Berakhir Damai
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyampaikan telah berdamai dengan Rolls Royce Plc dan Rolls Royce Total Care Services Ltd (Rolls Royce).
Hal ini sehubungan dengan gugatan pembatalan perjanjian yang diajukan PT Garuda Indonesia Tbk terhadap Rolls Royce pada 12 September 2018. Gugatan tersebut sebelumnya terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan register Perkara Nomor 507/pdt.G/2018/PN.Jkt.Pst di (perkara 507/20218).
"Adapun kesepakatan perdamaian telah dicapai dalam proses mediasi dan telah ditindaklanjuti dengan ditandatanganinya Perjanjian Perdamaian pada 12 Agustus 2021,” demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), yang diteken Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Garuda Indonesia Tbk, Prasetio, Senin, 16 Agustus 2021.
2.Penyaluran Kredit Tumbuh Positif, BNI Catat Laba Bersih Rp 5 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk/BNI (BBNI) mencatatkan kinerja positif sepanjang semester I 2021. Ini ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan mencapai 18,2 persen yoy.
Direktur Utama PT BNI Tbk, Royke Tumilaar mengatakan, BNI terus memperkuat fundamental bisnis melalui BNI corporate transformation.
Hal itu mulai menunjukkan hasil positif sebagai modal dalam menghadapi tantangan dan persaingan industri keuangan. Perseroan menghasilkan pre provisioning operating profit (PPOP) yang terus tumbuh dalam lima kuartal terakhir.
Advertisement
3.Tanggapan Diagnos Laboratorium Terkait Harga Tes PCR yang Turun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menurunkan biaya tes PCR di dalam negeri menjadi sekitar Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu per orang.
Ia mengakui jika penurunan harga tes PCR menjadi salah satu cara memperbanyak testing kasus positif COVID-19 di Indonesia. Presiden Jokowi juga meminta agar hasil tes PCR bisa diketahui masyarakat dengan cepat usai mengambil sampel.
Di sisi lain, Jokowi mengatakan harga tes polymerase chain reaction atau PCR di Indonesia menjadi sorotan karena dinilai masih mahal dibandingkan negara lain.