Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan atau suspensi saham dua emiten pada Rabu, 18 Agustus 2021. Saham dua emiten itu antara lain PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) dan PT Pakuan Tbk (UANG).
BEI suspensi dua saham emiten itu dalam rangka cooling down seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan. Terkait suspensi, BEI menghentikan perdagangan di pasar regular dan tunai bagi TECH dan UANG.
Baca Juga
Adapun dalam keterangan BEI, suspensi saham TECH dan UANG dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai Rabu (18/8/2021) hingga pengumuman bursa lebih lanjut.
Advertisement
Oleh karena itu, suspensi ini diharapkan mampu memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi pada saham dua emiten tersebut.
"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” demikian mengutip keterbukaan BEI yang diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham TECH dan UANG
Mengutip data RTI, saham TECH naik 64,06 persen ke posisi Rp 5.775 per saham pada 9-13 Agustus 2021. Saham TECH berada di level tertinggi Rp 5.775 dan terendah Rp 3.410 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 9.055 kali dengan volume perdagangan 7.956.200. Nilai transaksi Rp 35,6 miliar.
Sementara itu, saham UANG melemah 2,22 persen ke posisi Rp 880 per saham. Saham UANG berada di level tertinggi Rp 920 dan terendah Rp 790 per saham. Total volume perdagangan 49.700. Nilai transaksi Rp 42,9 juta. Total frekuensi perdagangan saham 51 kali.
Pada perdagangan 16 Agustus 2021, saham UANG naik 25 persen ke posisi Rp 220 per saham. Total volume perdagangan 22.800 dengan nilai transaksi Rp 22,6 juta. Total frekuensi perdagangan 34 kali.
Advertisement