Liputan6.com, Jakarta - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement.
Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk, Maria Cesilia Hapsari menuturkan, persetujuan dari pemegang saham didapatkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Rabu (18/8/2021). Â Â
Baca Juga
"Dalam RUPSLB yang berlangsung hari ini, perseroan telah mendapat persetujuan dari pemegang saham," katanya secara virtual.
Advertisement
Dalam hal ini, emiten jasa pelaksana konstruksi tersebut akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 15 miliar dengan nilai nominal Rp 100.
Jumlah saham itu sebanyak-banyaknya 70,01 persen dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penambahan modal.
"Perseroan juga akan memperkuat struktur permodalan dengan HMETD. Itu rencananya akan dipakai untuk membayar hutang dan penambahan modal kerja, sehingga ke depannya beban perusahaan akan menurun. Harapan kita memang perform perusahaan akan lebih baik tahun ini dan tahun depan," ujar Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengendali Saham Bakal Eksekusi
Sebelumnya, perseroan memberikan keterangan bila PT Karya Supra Perkasa (KSP) berencana untuk mengambil bagian atas saham-saham baru Perseroan yang akan diterbitkan dalam rangka penambahan modal.
KSP merupakan pemegang 64,84 persen saham perseroan dan merupakan pemegang saham utama serta pengendali perseroan.
Saat ini, seluruh saham yang dimiliki KSP dipegang oleh PT United Tractors Tbk. Khusus pembayaran utang, perseroan akan menggunakan Rp939.78 juta dana yang dihasilkan untuk membayar utang Perseroan kepada PT United Tractors Tbk.
"Sebesar kurang lebih Rp560.21 juta akan digunakan untuk modal kerja. Namun tidak terbatas pada pemenuhan modal kerja operasional untuk mendukung pengembangan usaha perseroan," tulis perseroan di keterbukaan informasi BEI.
Advertisement