Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 740 perusahaan yang telah mencatatkan hingga 18 Agustus 2021. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mencatat saat ini ada 27 perusahaan yang antre dalam pipeline Bursa untuk menggelar initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana.
"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada awak media, Rabu, 18 Agustus 2021.
Baca Juga
Jumlah tersebut didominasi perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar sebanyak 13 perusahaan. Lalu ada 10 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar, dan 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. Â
Advertisement
Artikel BEI catat 27 perusahaan antre proses IPO menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, (19/8/2021):
1.BEI Catat 27 Perusahaan Antre Proses IPO
 Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 740 perusahaan yang telah mencatatkan hingga 18 Agustus 2021. Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mencatat saat ini ada 27 perusahaan yang antre dalam pipeline Bursa untuk menggelar initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana.
"Hingga saat ini, terdapat 27 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman kepada awak media, Rabu, 18 Agustus 2021.
Jumlah tersebut didominasi perusahaan skala besar dengan aset di atas Rp 250 miliar sebanyak 13 perusahaan. Lalu ada 10 perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar, dan 4 perusahaan dengan aset skala kecil di bawah Rp 50 miliar. Â
Berita selengkapnya baca di sini
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Kimia Farma Raih Restu Pemegang Saham untuk Gelar Rights Issue
PT Kimia Farma Tbk  (KAEF) mendapatkan restu pemegang saham untuk menerbitkan saham baru dalam rangka peningkatan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.
Hal itu diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kimia Farma Tbk pada Rabu, (18/8/2021). Demikian mengutip dari keterangan tertulis perseroan.
PT Kimia Farma Tbk akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 2.779.397.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) I. Aksi korporasi tersebut sebagaimana diatur dalam POJK 32/2015.
Advertisement
3.Philip Morris Beli 22,61 Persen Saham Produsen Inhaler Vectura
Philip Morris International mengumumkan telah membeli 22,61 persen saham dari perusahaan pengembang obat pernapasan yang berbasis di Inggris, Vectura.
Perusahaan pembuat rokok Marlboro itu mengatakan, pihaknya berencana untuk melakukan pembelian lebih lanjut atas Vectura dengan harga 165 pence (USD 2,27) per saham.
Dilansir dari CNBC, Rabu, 18 Agustus 2021, Philip Morris International mengatakan pada Senin, 16 Agustus 2021 telah memasuki periode tender dengan pemegang saham Vectura. Setelah memeng dari perusahaan ekuitas swasta Carlyle yang juga membidik Vectura.
Vectura menyebutkan, penawaran Philip Morris dinilai lebih adil dan masuk akal. Sehingga anggota dewan dengan suara bulat merekomendasikan tawaran itu kepada pemegang saham.