Liputan6.com, Jakarta - Investasi saham, salah satu instrumen investasi yang kini makin dikenal dan menjadi pilihan masyarakat. Ini juga ditunjukkan dari jumlah investor yang makin meningkat.
Berdasarkan data KSEI, jumlah investor C-Best tercatat 2,58 juta hingga Juli 2021. Realisasi jumlah investor itu naik 52,77 persen dari posisi 2020 sebanyak 1,69 juta saham.
Baca Juga
Saat investasi saham ada keuntungan dan risiko yang dihadapi investor. Mengutip laman BEI, dari sisi keuntungan, investor yang memiliki saham bisa mendapatkan dividen dan capital gain. Sedangkan dari risiko sebagai instrumen investasi, antara lain capital loss dan risiko likuidasi. Selain itu, instrumen investasi saham tersebut jenis investasi yang bersifat high risk, high return.
Advertisement
Oleh karena itu, bagi Anda investor pemula juga perlu untuk menambah wawasan dan cermat ketika investasi saham. Mengutip laman MOST, berikut sejumlah tips untuk belajar trading saham:
-Mulai dari nominal kecil
Untuk transaksi pertama, pilih emiten favorit Anda dengan harga nominal yang terjangkau.
-Pilih saham dengan tingkat risiko rendah
Ketika memilih saham sangat penting untuk tahu seberapa sehat perusahaan itu. Perusahaan sehat memiliki tingkat risiko yang relatif lebih rendah.
"Disarankan untuk pemula memilih saham yang sudah masuk daftar bluechip atau unggulan,” demikian mengutip MOST.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pelajari Pergerakan Saham
-Pelajari pergerakan saham
Ketika Anda ingin melakukan trading, coba pelajari pergerakan saham dengan analisis teknikal. Dengan mempelajari teknik ini, Anda dapat menarik kesimpulan ke mana harga saham akan bergerak selanjutnya.
-Pantau situasi ekonomi dan politik
Investasi saham paling baik dilakukan ketika ekonomi sedang stabil dan meningkat atau bullish market. Membaca berita sangat diperlukan untuk mengetahui sentimen apa yang akan berpengaruh ke IHSG.
-Pasang target harga
Setelah pelajari pergerakan saham dan mengamati berita, tentukan target harga. Target beli terbaik berada di dekat level support (level untuk beli sesuai chart). Sedangkan target harga jual terbaik pada level resistance atau level untuk jual yang bisa dilihat pada chart.
“Hindari untuk membeli harga di level resistance karena berpotensi harga akan turun menguji level support harga saham,”.
-Jangan memaksakan trading
Pastikan Anda dalam keadaan tidak emosi saat melakukan trading saham. Hindari serakah atau ketakutan, saat input order jual dan beli. Keadaan rugi dan untung memang dapat pengaruhi keputusan Anda saat trading. “Jika hal ini terjadi, ambil waktu beristirahat sejenak, lakukan aktivitas lain agar kondisi emosi tidak kuasai pikiran,” demikian mengutip Most.
Advertisement