Sukses

IHSG Menguat Ikuti Bursa Asia, Investor Asing Borong Saham BBRI hingga BFIN

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,11 persen ke posisi 6.037,70 pada Senin, 23 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Senin, (23/8/2021). IHSG menguat ditopang kenaikan bursa Asia dan aksi beli investor asing.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,11 persen ke posisi 6.037,70. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 0,33 persen ke posisi 6.050. Indeks LQ45 menanjak 0,49 persen ke posisi 859. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.074,69 dan terendah 6.037,70. Sebanyak 284 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 127 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 176.432 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran rupiah 14.427.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali indeks sektoral IDXtechno melemah 1,19 persen. Indeks sektoral IDXsiklikal menguat 0,94 persen, indeks sektoral transporasi menanjak 1,1 persen dan IDXnonsiklikal melambung 0,88 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham BPTR naik 34,78 persen

-Saham BMSR naik 28,74 persen

-Saham MASA naik 24,41 persen

-Saham PTDU naik 23,24 persen

-Saham BNBA naik 18,33 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,82 persen

-Saham DCII turun 7 persen

-Saham SSTM turun 6,96 persen

-Saham WEHA turun 6,78 persen

-Saham SLIS turun 6,78 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 12,3 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 8 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 4,9 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,5 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 3,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 10,6 miliar

-Saham EMTK senilai Rp 5,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 3,8 miliar

-Saham SCMA senilai Rp 3,5 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 2 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak menguat. Indeks Hang Seng naik 2,15 persen, indeks Korea Selatan Kospi mendaki 1,44 persen, indeks Jepang Nikkei menanjak 1,72 persen. Selain itu, indeks saham Shanghai menguat 1,12 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,26 persen dan indeks Taiwan melambung 2,35 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat 0,64 persen pada Jumat, 20 Agustus 2021 ke posisi 6.030. Namun, selama sepekan, IHSG melemah 1,8 persen.

Di sisi lain, current account deficit (CAD) lebih tinggi dengan defisit USD 2,2 miliar pada kuartal II 2021. Hal ini seiring defisit neraca jasa lebih besar karena meningkatnya impor jasa angkutan seiring pemulihan ekonomi.

Sementara itu, defisit pendapatan primer masih sebesar 2,8 persen PDB sementara. Investasi langsung tetap kuat dengan surplus USD 3,12 miliar.

Meskipun CAD melemah, investor asing melakukan aksi beli Rp 156,8 miliar dengan pembelian saham terbesar di BBCA Rp 401,8 miliar. Selain itu, TLKM sebesar Rp 196,8 miliar dan TBIG sebesar Rp 84,5 miliar. Sementara, aksi jual investor asing termasuk FREN senilai Rp 73,7 miliar dan BBRI senilai Rp 62,9 miliar.