Sukses

Kioson Komersial Raup Laba Bersih Rp 1,5 Miliar pada Semester I 2021

PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS) membukukan laba bersih Rp 1,5 miliar atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 10,8 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (KIOS), emiten teknologi yang bergerak di e-commerce, telekomunikasi keuangan, dan merchandise mencatat laba bersih pada kuartal II 2021.

Hingga kuartal II 2021, PT Kioson Komersial Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp 1,5 miliar atau naik 113,4 persen dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 10,8 miliar. Penjualan perseroan turun 79,30 persen dari Rp 847,79 miliar (unaudited) pada semester I 2020 menjadi Rp 175,43 miliar pada semester I 2021.

Beban pokok penjualan merosot 80,21 persen dari Rp 844,33 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 167,03 miliar pada semester I 2021. Laba kotor meningkat 143 persen menjadi Rp 8,4 miliar dibandingkan periode sama tahun lalu sekitar Rp 3,4 miliar.

Direktur PT Kioson Komersial Indonesia Tbk, Roby Tan menuturkan, sepanjang 2021, perseroan mencatat kinerja positif dari sisi bottom line.

"Capaian ini tak lepas dari strategi Perusahaan untuk melakukan efisiensi, restrukturisasi, dan pengembangan bisnis menyesuaikan peluang bisnis yang sedang tumbuh,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Ia menuturkan, hal ini dapat dilihat dari kontribusi pendapatan dari iklan dan e-commerce yang melesat tumbuh pada periode ini. Selain efisiensi dan ekspansi bisnis, Kioson juga fokus mengembangkan bisnis usaha pada 2021. Selain itu, menyempurnakan ekosistem digital yang tengah dibangun dalam bentuk layanan berbasis Gudang yaitu GudangPintar.id.

GudangPintar berperan sebagai Fulfillment Center, berperan menjadi solusi logistik bagi seller yang berjualan secara Online, Brand serta Marketplace, agar mereka bisa secara cepat dan menghemat waktu dalam memenuhi kebutuhan order kepada para pelanggan.

Hingga Agustus 2021, KIOS telah membangun lebih dari 80 Gudang dan menargetkan dapat membangun 1.000 gudang pada akhir tahun 2022.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Bakal Gelar Rights Issue

Sementara itu, Direktur KIOS, Ornelo Bartin menambahkan Perseroan berencana melakukan aksi korporasi dengan mekanisme Righst Issue.

KIOS akan meminta persetujuan aksi korporasi ini pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada 24 Agustus 2021. Hasil dari aksi korporasi tersebut akan digunakan Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan dalam rangka mengembangkan kegiatan usaha tersebut.

Perseroan melihat potensi bisnis yang cukup besar dari GudangPintar ditambah dengan layanan RetailKita yang memiliki peran sebagai penghubung antara warung mitra dengan produsen FMCG (fast moving consumer goods) atau Digital Distribution Hub,

"Melihat hasil kinerja Kuartal II tahun ini, Perusahaan optimis dapat konsisten mempertahankan kinerja hingga akhir tahun,” ujar dia.

Ia menambahkan, untuk mencapai target tersebut, KIOS terus mencari peluang bisnis, melakukan inovasi dan kolaborasi bisnis ke depan. Salah satunya dari kolaborasi Perseroan dengan PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (Surge) yang meluncurkan layanan iklan digital guna melengkapi ekosistem digital yang lebih terintegrasi.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham KIOS pada Sesi I

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 23 Agustus 2021 pada sesi pertama, saham KIOS naik 3,83 persen ke posisi Rp 1.085 per saham.

Saham KIOS dibuka naik 15 poin ke posisi Rp 1.060 per saham. Saham KIOS berada di level tertinggi Rp 1.105 dan terendah Rp 1.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.182 kali dengan volume perdagangan 161.942. Nilai transaksi Rp 17,6 miliar.