Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan EBITDA di Semester I 2021 tumbuh 102,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 1,96 triliun. Pada tahun lalu untuk periode yang sama, EBITDA perseroan di angka Rp 969 miliar
Pertumbuhan EBITDA itu terutama berasal dari PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), lini Healthcare Lippo Karawaci yang menaungi RS Siloam. Tercatat, EBITDA Siloam International Hospitals mencapai Rp 1,09 triliun di Semester I 2021, melonjak 160 eprsen YoY dari sebelumnya Rp 421 miliar.
Baca Juga
EBITDA Siloam yang lebih tinggi tersebut didorong utilisasi RS Siloam Mampang dan RS Siloam Kelapa Dua, untuk penanganan pasien Covid-19.
Advertisement
Pada segmen Real Estate Development, Lippo Karawaci juga membukukan pertumbuhan EBITDA di Semester I 2021, yakni mencapai Rp 429 miliar, naik 290,7 persen YoY dari sebelumnya Rp 286 miliar.
EBITDA yang lebih tinggi untuk segmen Real Estate Development dikontribusikan oleh serah terima proyek Holland Village dan Embarcadero.
Di segmen Real Estate Management & Services sendiri, Lippo Karawaci mencatatkan EBITDA sebesar Rp 425 miliar, naik 199,3 persen YoY dari sebelumnya Rp 142 miliar.Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Bisnis Properti Menguat
CEO Lippo Karawaci John Riady menjelaskan, dengan pencapaian tersebut, EBITDA margin konsolidasi membaik menjadi 27 persen di Semester I 2021, berbanding 18 persen pada Semester I 2020.
"Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari pra penjualan kuartal kedua 2021 yang berhasil tumbuh 193 persen menjadi Rp 1,02 triliun. Harapan kami, SILO juga akan terus bertumbuh." kata dia dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).
Sementara itu, CLSA Sekuritas dalam riset terbarunya memprediksi LPKR akan mampu membukukan EBITDA operasional Rp 3,15 triliun di tahun 2021, naik 63,7 persen YoY dari realisasi tahun 2020 yang mencapai Rp1,9 triliun.
Pendapatan Lippo Karawaci pada 2021 juga diperkirakan sebesar Rp 13 triliun dengan laba bersih Rp 440 miliar.
Advertisement