Sukses

Sarana Menara Nusantara Bidik Pertumbuhan Pendapatan 8 Persen hingga Akhir 2021

Kinerja PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) tersebut akan didorong dari bisnis organik terutama dari tower fiber dan menara.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) membidik pertumbuhan pendapatan dan earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) delapan persen hingga akhir 2021.

Wakil Direktur Utama PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Adam Gifari menuturkan, kinerja TOWR tersebut akan didorong dari bisnis organik terutama dari tower fiber dan menara.

Pertumbuhan kontribusi pendapatan dari tower fiber diperkirakan masih menjanjikan pada semester II 2021. Sebelumnya, kontribusi dari unit tower fiber cukup tinggi mencapai 82 persen pada semester I 2021.

"Pertumbuhan revenue dari tower fiber. Kalau tower juga bisa sharing. Diharapkan ke depan sharing ditingkatkan supaya efisien dan cepat," kata dia saat diskusi virtual, Jumat (27/8/2021).

Pertumbuhan pendapatan tersebut juga akan didukung pengembangan 5G di Indonesia sehingga kebutuhan fiber dan menara juga akan meningkat ke depan. Pada kuartal II 2021, perseroan mencatat tambahan 304 menara menjadi 21.575 dari tahun lalu 21.271. Sementara itu, fiber mencapai 52.000 kms pada kuartal II, 82,2 persen yoy.

"Perkiraan jadi pertumbuhan untuk pendapatan dan EBITDA 8 persen hingga akhir 2021," tutur dia.

Adam menambahkan, pihaknya akan menambah 500-1.000 menara dan total penyewaan sekitar 2.000-3.000. Sedangkan untuk tambahan fiber, Adam belum dapat menyampaikan detil. Akan tetapi, ia menuturkan, ada banyak permintaan untuk fiber.

"Tahun ini fiber banyak permintaan dan itu meningkatkan utilitas tower yang sudah eksisting," kata dia.

Terkait belanja modal pada 2021, Adam mengatakan, realisasi penyebaran belanja modal akan lebih rendah. Hal ini seiring sharing yang meningkat sehingga perseroan banyak untuk simpan dana.

"Misalkan Rp 2 triliun (belanja modal-red) ternyata keluarkan 60 persen. Capex keluarkan lebih rendah, tetapi kalau ada permintaan capex kita siap," kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kinerja Semester I 2021

Sebelumnya, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I 2021. Perseroan mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama Januari-Juni 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu, 25 Agustus 2021, PT Sarana Menara Nusantara Tbk mencetak pendapatan Rp 3,97 triliun pada semester I 2021.Realisasi pendapatan naik 7,77 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,68 triliun. Perseroan mencatat beban pokok pendapatan turun 0,26 persen dari Rp 1,084 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 1,082 triliun pada semester I 2021.

Laba bruto tercatat Rp 2,88 triliun hingga Juni 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,60 triliun. Laba bruto tersebut alami kenaikan 11,13 persen.

Perseroan menekan beban penjualan dan pemasaran turun 26,35 persen dari Rp 79,05 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 58,22 miliar pada semester I 2021. Beban umum dan administrasi naik 17,7 persen menjadi Rp 282,15 miliar pada semester I 2021. Beban usaha lainnya turun 94,86 persen dari Rp 168,05 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 8,62 miliar pada semester I 2021.

Laba usaha tumbuh 20,21 persen dari Rp 2,11 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 2,54 triliun pada semester I 2021. 

Perseroan membukukan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk bertambah 29,85 persen menjadi Rp 1,68 triliun pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,30 triliun.

Laba periode berjalan per saham tercatat Rp 34 pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 26.

Â