Sukses

Bursa Saham Asia Tergelincir, Data Aktivitas Pabrik China Melambat pada Agustus 2021

Bursa saham Asia merosot seiring data ekonomi China menunjukkan aktivitas pabrik melambat pada Agustus 2021.

Liputan6.com, Singapura - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan saham Selasa pagi (31/8/2021) seiring data menunjukkan perlambatan aktivitas pabrik China tumbuh melambat pada Agustus 2021.

Di bursa China, indeks Shanghai melemah 0,28 persen. Indeks Shenzhen susut 0,23 persen. Aktivitas pabrik China tumbuh melambat pada Agustus 2021 dibandingkan periode bulan sebelumnya. Indeks manufaktur pada Agustus 2021 tercatat 50,1 dari posisi Juli 2021 di kisaran 50,4.

Data PMI menunjukkan kalau di atas 50 berarti ada ekspansi, sedangkan kalau di bawah menunjukkan sinyal kontraksi. Data PMI ini merepresentasikan aktivitas bulanan apakah menunjukkan ekspansi atau kontraksi.Demikian dilansir dari CNBC, Selasa (31/8/2021)

Sementara di Bursa Hong Kong, saham Tencent dan Netease masing-masing turun 1,98 persen dan 3,87 persen pada Selasa pagi.

Hal ini setelah aturan baru yang diterbitkan pada Senin, 30 Agustus 2021 oleh China’s National Press and Publication Administration yang menunjukkan rencana untuk membatasi waktu yang dihabiskan mereka yang berusia di bawah 18 tahun untuk bermain video game menjadi hanya tiga jam seminggu.

Indeks Hong Kong Hang Seng turun 0,5 persen. Di Jepang, indeks Nikkei 225 melemah 0,1 persen, sedangkan indeks Topix merosot 0,27 persen. Indeks Korea Selatan Kospi susut 0,15 persen.

Di Australia melemah 0,17 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 0,33 persen.

Di wall street, indeks S&P 500 menguat 0,43 persen ke posisi 4.528,79. Indeks Nasdaq bertambah 0,9 persen ke posisi 15.265,89. Indeks Dow Jones merosot 55,96 poin ke posisi 35.399,84.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Indeks dolar AS berada di posisi 92,66 dari posisi pekan lalu di atas 93. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,86 per dolar AS.

Harga minyak melemah pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak Brent berjangka turun 0,56 persen ke posisi USD 73 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut 0,53 persen menjadi USD 68,84 per barel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.