IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah, Investor Asing Borong Saham BBRI hingga ADRO

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada perdagangan Selasa pagi (31/8/2021). Investor asing melakukan aksi beli di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,06 persen ke posisi 6.148. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,15 persen ke posisi 6.154. Indeks LQ45 turun 0,20 persen ke posisi 864. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada pukul 09.25 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah dengan turun 0,15 persen ke posisi 6.135. Sebanyak 203 saham melemah dan 215 saham menguat. 176 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.158,07 dan terendah 6.123,38.

Total frekuensi perdagangan 273.830. Total volume perdagangan 4,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 4,79 miliar di pasar regular.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektoral IDXtrans turun 0,59 persen, dan catat penurunan paling besar. Diikuti indeks sektoral IDXhealth melemah 0,63 persen, dan IDXfinance merosot 0,51 persen.

Sementara itu, indeks sektoral IDXbasic menguat 0,71 persen, dan pimpin penguatan. Diikuti idxnonsiklikal menguat 0,09 persen dan IDXenergy bertambah 0,03 persen.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa saham di New York terjun bebas bersamaan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah-wilayah lain. Hal ini menguatkan kembali kekhawatiran terjadinya kembali resesi, setelah penguatan Wall Street selama 11 tahun dan di tengah perlambatan e...

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah — Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham RIGS naik 24,85 persen

-Saham PNSE naik 22,60 persen

-Saham VICO naik 12,60 persen

-Saham INTA naik 9,78 persen

-Saham MGLV naik 9,56 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,92 persen

-Saham PTDU turun 6,99 persen

-Saham MREI turun 6,88 persen

-Saham TIFA turun 6,88 persen

-Saham HITS turun 6,85 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 15,5 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 14,6 miliar

-Saham SAME senilai Rp 9,4 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 6,4 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 7,2 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 11,3 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 7,3 miliar

-Saham DMMX senilai Rp 7,2 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 5,3 miliar

-Saham KLBF senilai Rp 2,7 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,3 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,15 persen, indeks Jepang Nikkei merosot 0,19 persen.

Selain itu, indeks Shanghai turun 0,43 persen, indeks Singapura melemah 1,24 persen dan indeks Taiwan merosot 0,83 persen.

Mengutip laporan PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG naik 1,71 persen ke posisi 6.114 pada Senin, 30 Agustus 2021 setelah nada the Fed relatif dovish meski menyatakan tapering atau pengurangan stimus dengan kurangi pembelian obligasi akan terjadi sebelum akhir tahun. Rupiah menguat ke posisi 14.387 per dolar AS. Sementara itu, pada Rabu, 1 September 20210 akan ada penyeimbangan kembali indeks MSCI dengan arus keluar diperkirakan USD 39 juta.

Di pasar saham Indonesia terjadi aksi beli saham Rp 576 miliar pada perdagangan awal pekan antara lain saham ASII Rp 83,1 miliar, BBRI Rp 68,1 miliar, dan INKP sebesar Rp 64,7 miliar. Sedangkan aksi jual terjadi di saham HEAL senilai Rp 76,6 miliar, SMMA senilai Rp 53,2 miliar dan AMRT senilai Rp 24,3 miliar.

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun