Sukses

Hasnur Internasional Shipping Jadi Pendatang Baru di BEI pada 1 September 2021

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk catatkan saham di papan utama BEI dengan kode saham HAIS.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hasnur Internasional Shipping Tbk mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan tercatat ke-29 pada 2021 pada Rabu, 1 September 2021.

PT Hasnur Internasional Shipping Tbk catatkan saham di papan utama BEI dengan kode saham HAIS. Perseroan mencatatkan saham 2.626.250.000 atau 2,62 miliar saham di BEI yang terdiri dari saham pendiri sebanyak 2.101.000.000 saham dan penawaran umum 525.250.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga penawaran saham Rp 300 per saham.

Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 157,.57 miliar dari hasil IPO. Mengutip laman BEI,Rabu (1/9/2021), perseroan juga mengadakan program alokasi saham pegawai atau employee stock allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak 1,15 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 6.018.500 saham.

Saham itu terdiri dari saham jatah pasti dengan lock-up period selama 24 bulan terhitung dari tanggal efektif saham perseroan dicatatkan di bursa.

Selain itu, sehubungan dengan pemenuhan Peraturan OJK No. 25/2017 mengenai Pembatasan Atas Saham Yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum, PT Nur Internasional Samudra, PT Hasnur Jaya International, Jayanti Sari, dan Zainal Hadi HAS HB selaku para pemegang saham Perseroan yang memperoleh kepemilikan sahamnya pada 30 Juni 2021 dengan harga nilai nominal Rp100 per lembar saham.

Hal ini berdasarkan Akta No. 107/2021, dilarang untuk mengalihkan seluruh kepemilikan atas saham Perseroan tersebut hingga delapan bulan setelah pernyataan pendaftaran menjadi efektif.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Rincian Dana IPO

Perseroan memakai dana IPO antara lain sebanyak 46 persen dari hasil IPO untuk belanja modal untuk membeli tiga set armada kapal laut dan tongkang dengan indikasi harga senilai Rp 50 miliar.

“Jika dari 40 persen dari hasil IPO tersebut tidak cukup untuk mendanai pembelian tiga kapal dan tongkang, maka kekurangannya akan menggunakan dana pihak ketiga yang akan diusahakan setelah IPO,” ujar  Direktur Utama PT HIS, Jayanti Sari pada paparan publik, 26 Juli 2021.

Selain itu, PT HIS ingin pembelian tiga set armada tersebut akan memperbaiki kinerja operasional melalui perbaikan komposisi penggunaan Armada antara kapal sewa atau rentship dan kapal milik sendiri atau ownship.

Lalu 23 persen dana dari hasil IPO akan disalurkan kepada entitas anak yaitu PT Hasnur Resources Terminal (HRT) dalam bentuk pinjaman untuk pembelian peralatan untuk mendukung rencana pengembangan serta peningkatan fasilitas dalam menjalankan kegiatan usahanya di bidang jasa kepelabuhan. Selanjutnya sebanyak 31 persen akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional.