Sukses

IHSG Fluktuaktif pada 1 September 2021, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga ADRO

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,12 persen pada pra pembukaan perdagangan Rabu, 1 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergejolak pada perdagangan Rabu pagi (1/9/2021). IHSG sempat menguat ke zona hijau kemudian berbalik arah ke zona merah, tetapi investor asing beli saham.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik 0,12 persen ke posisi 6.157,82. Pada pukul 09.02 WIB, IHSG menguat tipis 0,03 persen ke posisi 6.152. Kemudian berbalik arah ke zona merah dengan turun 0,04 persen ke posisi 6.148. Indeks LQ45 merosot 0,20 persen ke posisi 865. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.169,05 dan terendah 6.145,32. Sebanyak 160 saham melemah dan 188 saham menguat. 177 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 101.481 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi Rp 861 miliar. Investor asing beli saham Rp 24,03 miliar. Nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS di kisaran 14.239.

Secara sektoral, sebagian besar indeks sektor saham melemah. Indeks sektoral IDXtransporasi naik 1,57 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti IDX non siklikal menanjak 0,52 persen dan IDXenergy menguat 0,46 persen.

Sementara itu, IDXIndustry melemah 1,02 persen, dan pimpin penurunan indeks saham. Diikut IDXinfrastruktural tergelincir 0,47 persen dan IDXtechno merosot 0,76 persen.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham HAIS naik 24,67 persen

-Saham CTBN naik 24,30 persen

-Saham TOYS naik 17,71 persen

-Saham TRIM naik 12,80 persen

-Saham STTP naik 11,11 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham DPNS turun 6,86 persen

-Saham RIGS turun 6,80 persen

-Saham PTDU turun 6,77 persen

-Saham BIKA turun 6,74 persen

-Saham SLIS turun 6,67 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 9,3 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 8,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 6,9 miliar

-Saham BABP senilai Rp 6,1 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 6,1 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham ASII senilai Rp 11,7 miliar

-Saham INKP senilai Rp 5 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 2,4 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 2 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 1,9 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,11 persen, indeks Shanghai melemah 0,13 dan indeks Taiwan susut 0,26 persen.

Selain itu, indeks Korea Selatan Kospi naik 0,01 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 1,17 persen dan indeks Singapura naik 0,83 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup sedikit berubah menjadi 6.150 pada 31 Agustus 2021. Moody’s Investors Service menyebutkan lonjakan COVID-19 di Indonesia baru-baru ini dan tindakan pengetatan aktivitas melemahkan pemulihan ekonomi dan menantang rencana pemerintah untuk memangkas defisit fiskal ke tingkat pra pandemi.

Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada 2022 dipangkas menjadi 4,9 persen dari lima persen seiring kemungkinan penurunan ekonomi masih ada terutama jika kecepatan vaksinasi tidak meningkat. Bahkan pada tingkat vaksinasi yang ditargetkan 2,5 juta dosis per hari pada September. Pencapaian tujuan untuk 70 persen populasi tidak mungkin dilakukan sebelum akhir 2021.