Liputan6.com, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) atau AE mencatatkan pendapatan usaha bersih sebesar USD 1,56 miliar atau sekitar Rp 22,35 triliun (kurs Rp 14.300 per USD) pada semester I 2021.
Realisasi pendapatan itu naik 14,66 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,36 miliar. Capaian tersebut terutama karena kenaikan 25 persen yoy pada harga jual rata-rata (ASP).
Baca Juga
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, hambatan suplai menopang kenaikan harga batu bara global, yang berarti kenaikan ASP untuk AE.
Advertisement
Artikel Adaro Energy Kantongi Pendapatan Naik Jadi Rp 22,35 Triliun menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham pada Selasa, 31 Agustus 2021? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, (1/9/2021):
1.Adaro Energy Kantongi Pendapatan Naik Jadi Rp 22,35 Triliun
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) atau AE mencatatkan pendapatan usaha bersih sebesar USD 1,56 miliar atau sekitar Rp 22,35 triliun (kurs Rp 14.300 per USD) pada semester I 2021.
Realisasi pendapatan itu naik 14,66 persen dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD 1,36 miliar. Capaian tersebut terutama karena kenaikan 25 persen yoy pada harga jual rata-rata (ASP).
Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Adaro Energy, Garibaldi Thohir mengatakan, hambatan suplai menopang kenaikan harga batu bara global, yang berarti kenaikan ASP untuk AE.
Berita selengkapnya baca di sini
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Produk Syariah Manulife Diminati, Dana Kelolaan Sentuh Rp 8,2 Triliun
Dana kelolaan (Asset under management/AUM) Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) untuk produk syariah menyentuh Rp 8,2 triliun hingga Juni 2021.
Director & Chief of Legal, Risk, and Compliance Officer Manulife Aset Manajemen Indonesia, Justitia Tripurwasani mengatakan, raihan itu juga menjadi yang tertinggi di Indonesia.
"Alhamdullilah jumlah reksa dana syariah MAMI itu mencapai Rp 8,2 triliun sampai dengan akhir Juni 2021. Itu juga terbesar karena MAMI juga dipercaya untuk produk syariah,” ujar Justitia dalam video konferensi virtual, Selasa, 31 Agustus 2021.
Advertisement
3.Begini Strategi DNET Hadapi PPKM
PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) melalui anak usaha dan entitas asosiasi menyiapkan sejumlah strategi untuk hadapi penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Direktur Utama PT Indoritel Makmur Internasional Tbk, Haliman Kustedjo menuturkan, pihaknya mendukung kebijakan PPKM tersebut. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Perseroan melalui anak usaha PT Mega Akses Persada (MAP), dan entitas asosiasi antara lain PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Fast Food Tbk (FAST), dan PT Indomarco Prismatama (pemilik jaringan Indomaret) menyiapkan sejumlah strategi dengan beradaptasi dengan kebiasaan baru.