Sukses

IHSG Stagnan di Posisi 6.126, Investor Asing Beli Saham BBCA hingga UNTR

Pada penutupan perdagangan, Senin, 6 September 2021, IHSG naik 0,01 poin ke posisi 6.126,93.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Senin (6/9/2021). IHSG cenderung ditutup stagnan di tengah aksi beli investor asing dan nilai tukar rupiah menguat terhadap dolar AS.

Pada penutupan perdagangan, IHSG naik 0,01 poin ke posisi 6.126,93. Indeks LQ45 menguat 0,07 persen ke posisi 874,54. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Sebanyak 252 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 239 saham melemah dan 158 saham diam di tempat.

Pada awal pekan, IHSG berada di  level tertinggi 6.150,35 dan terendah 6.100,93. Total frekuensi perdagangan 1.421.755. Total volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 342,80 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.221.

Sebagian besar sektor saham menghijau. Indeks sektoral IDXproperty naik 1,74 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti IDXindustry menanjak 1,39 persen dan IDXhealth mendaki 1 persen.

Awal pekan ini, saham pendatang baru seperto GPSO dan OILS mencatat penguatan besar dan masuk top gainers.Saham OILS naik 24,4 persen. Saham GPSO menguat 34,44 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GPSO naik 34,44 persen

-Saham VICO naik 30,16 persen

-Saham AYLS naik 27,45 persen

-Saham POLI naik 24,76 persen

-Saham TIFA naik 24,54 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SOFA turun 9,76 persen

-Saham MGLV turun 9,69 persen

-Saham FLMC turun 9,52 persen

-Saham TNCA turun 6,96 persen

-Saham DCII turun 6,95 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 79,6 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 79 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 52,2 miliar

-Saham ASII senilai Rp 28,5 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 20,1 miliar

Saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TOWR senilai Rp 42,2 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 17,7 milair

-Saham KLBF senilai Rp 15 miliar

-Saham MSIN senilai Rp 11,4 miliar

-Saham PWON senilai Rp 9,4 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 1,01 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,07 persen, indeks Jepang Nikkei mendaki 1,83 persen, indeks Shanghai melambung 1,12 persen dan indeks Singapura bertambah 0,41 persen.