Liputan6.com, Jakarta - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) menilai masih ada pertumbuhan di bisnis fixed broadband meski pun jika ada penggabungan bisnis atau merger layanan internet. Hal ini seiring ada kabar penggabungan ICON+ milik PLN dengan Telkom terkait bisnis fixed broadband.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Indonesia, Heri Supriadi menuturkan, Kementerian BUMN sebagai pemilik perusahaan melihat jika investasi dilakukan secara konsolidasi memberikan dampak. Salah satunya menjangkau pelanggan lebih luas. Ia menyampaikan, ada 65 juta rumah tangga yang saat ini sepertiganya memenuhi syarat untuk mendapatkan layanan fixed broadband.
Baca Juga
"Dengan rencana konsolidasi ide untuk ini mempercepat pelayanan broadband. Fixed broadband ke seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia dalam paparan publik live 2021, Senin (6/9/2021).
Advertisement
Ia menyambut positif hal tersebut untuk memperluas layanan IndiHome ke seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Indonesia juga dapat menjadi setara dengan negara lain terkait penetrasi broadbanth yang sudah sangat tinggi.
PT Telkom Indonesia Tbk mencatat pendapatan tumbuh 3,9 persen YoY menjadi Rp 69,5 triliun pada semester I 2021. Dalam paparan publik yang disampaikan, fixed broadband termasuk pendorong pertumbuhan yang disumbang dari IndiHome. Pada semester I 2021, pendapatan IndiHome tumbuh 24,2 persen menjadi Rp 12,9 triliun.
Marjin EBITDA pada semester I 2021 mencapai 47,6 persen tumbuh dari 38,6 persen pada semester I 2020.
“Kontribusi pendapatan IndiHome terhadap grup Telkom naik secara signifikan menjadi 18,5 persen pada semester pertama 2021 dari 15,5 persen pada periode yang sama tahun lalu,” ujar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pertumbuhan Pelanggan
Adapun penambahan pelanggan sebanyak 285 ribu pada semester I 2021, total pelanggan mencapai 8,3 juta atau tumbuh 11,4 persen year on year (YoY) dengan porsi jumlah pelanggan pada 57 persen paket dual play dan 43 persen triple play.
Heri menambahkan, layanan IndiHome menjangkau 496 (96,5 persen) kota atau kabupaten di seluruh Indonesia. ARPU pada kuartal II 2021 sebesar Rp 270 ribu dibandingkan Rp 266 ribu pada kuartal I 2021.
"Pendapatan dari add-ons tumbuh 40,7 persen YoY, berkontribusi pada 15,2 persen (vs 13,4 persen tahun lalu) dari total pendapatan IndiHome,” kata dia.
Selain itu, bisnis digital Telkomsel juga menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Ini ditunjukkan dari data traffic yang meningkat 54,5 persen YoY. Pada semester I 2021, bisnis digital berkontribusi kepada 77,3 persen pendapatan Telkomsel atau tumbuh dari 72,4 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Advertisement