Liputan6.com, Jakarta - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) membagikan seluruh laba bersih Perseroan tahun buku 2020 sebagai dividen.
Direktur Keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Leonard mengatakan, alasan pembagian seluruh laba untuk dividen lantaran Perseroan masih memiliki kas internal yang cukup untuk menopang operasional Perseroan.
Baca Juga
"Jadi kalau dilihat, laba ditahan di SIDO pun cukup besar. Sementara kebutuhan capex, investasi, dan operating masih sangat bisa didanai oleh cash flow internal perusahaan,” kata dia dalam public expose live, Kamis (9/9/2021).
Advertisement
Tahun lalu, Perseroan meraup laba bersih Rp 934,01 miliar. Keputusan pembagian dividen itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 31 Maret 2021.
Di sisi lain, Leonard mengatakan arus keuangan Perseroan cukup cepat dan lancar, baik dari sisi persediaan hingga pembayarannya.
"Jadi dari segi pembayaran dari customer itu cepat sekali. Dari perputaran persediaan juga sangat cepat sekali. Jadi memang cash position kita itu cukup tinggi itu rata-rata diatas Rp 800 miliar sampai Rp 1 triliun,” kata dia.
Selain itu, baru-baru ini Perseroan juga berencana membagikan saham bonus yang berasal dari saham treasuri per 30 Juni 2021. Pembagian saham bonus tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 3 September 2021.
Jumlahnya sebesar 229.778.200 lembar saham atau sebesar Rp 11,48 miliar berdasarkan nilai nominal yang akan dibagikan sebesar 227.253.602 lembar saham. Jumlahnya sebesar Rp 11,36 miliar berdasarkan nilai nominal dengan rasio pembagian saham bonus 131:1.
"Melihat keuangan SIDO, kita mempunyai capital yang cukup memadai. Jadi walaupun saham treasuri ini dikembalikan kepada pemegang saham, tidak akan mengganggu operasional perusahaan,” kata dia.
Leonard mengatakan, tujuan dari pembagian saham bonus ini agar saham Perseroan makin likuid. Selain memang kas perusahaan yang memang sangat cukup, sehingga saham treasuri ini dikembalikan kepada pemegang saham.
"Tujuan dari pembagian saham bonus di tahun ini adalah untuk meningkatkan likuiditas saham SIDO di Bursa. Karena banyak yang komentar, mengaku sulit untuk beli saham SIDO di pasar,” pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham SIDO
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, saham SIDO stagnan di posisi Rp 780 per saham. Saham SIDO berada di level tertinggi Rp 790 dan terendah Rp 780 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.194 kali. Total volume perdagangan 23.947. Nilai transaksi Rp 1,9 miliar.
Advertisement