Sukses

IHSG Merosot 0,52 Persen pada 6-10 September 2021, Transaksi Harian Sentuh Rp 11,09 Triliun

Nilai kapitalisasi pasar bursa melemah tipis 0,07 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 4,9 triliun dari Rp 7.374,53 triliun menjadi Rp 7.369,54 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah selama sepekan. Akan tetapi, transaksi harian cenderung meningkat pada 6-10 September 2021.

IHSG turun 0,52 persen ke posisi 6.094,87 pada 6-10 September 2021 dari posisi pekan lalu 6.126,9 pada penutupan pekan lalu.

Nilai kapitalisasi pasar bursa melemah tipis 0,07 persen pada pekan ini. Kapitalisasi pasar bursa susut Rp 4,9 triliun dari Rp 7.374,53 triliun menjadi Rp 7.369,54 triliun.

Data rata-rata volume transaksi harian bursa meningkat 6,75 persen menjadi 21,24 miliar saham dari 19,89 miliar saham pada pekan lalu. Demikian mengutip data Bursa Efek Indonesia Sabtu, (11/9/2021).

Sementara itu, rata-rata frekuensi harian bursa meningkat 3,86 persen menjadi 1.377.779 transaksi dari 1.326.596 transaksi pada pekan sebelumnya. Data rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) selama sepekan meningkat 0,82 persen menjadi Rp 11,097 triliun dari Rp 11 triliun pada pekan lalu.

Investor asing membukukan nilai beli bersih sebesar Rp 257,28 miliar, sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih Rp 22,43 triliun.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pada pekan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 71 emisi dari 47 perusahaan tercatat senilai Rp 68,44 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI hingga kini berjumlah 484 emisi dengan nilai nominal outstanding Rp 430,35 triliun dan USD 47,5 juta diterbitkan oleh 127 perusahaan tercatat.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 156 seri dengan nilai nominal Rp 4.325,01 triliun dan USD 400 juta, efek beragun aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 6,17 triliun.