Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung (WEGE) menargetkan untuk memperoleh kontrak baru (new contract) senilai Rp 4,22 triliun pada 2021.
Hingga Agustus 2021, Perseroan telah membukukan nilai kontrak baru senilai Rp 1,6 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 38,01 persen dari target.
Direktur Wika Gedung, Yulianto optimis Perseroan akan mampu mencapai target tersebut di sisa tahun ini. "Secara proyeksi, September sampai dengan Desember kami yakin bisa mencapai Rp 4,2 triliun tersebut,” kata dia dalam press conference public expose live, Jumat, 10 September 2021.
Advertisement
Baca Juga
Artikel jurus Wika Gedung kejar target kontrak baru hingga akhir 2021 menyita perhatian pembaca di saham pada Jumat, 10 September 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu (11/9/2021):
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1.Jurus Wika Gedung Kejar Target Kontrak Baru hingga Akhir 2021
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung (WEGE) menargetkan untuk memperoleh kontrak baru (new contract) senilai Rp 4,22 triliun pada 2021.
Hingga Agustus 2021, Perseroan telah membukukan nilai kontrak baru senilai Rp 1,6 triliun. Realisasi tersebut setara dengan 38,01 persen dari target.
Direktur Wika Gedung, Yulianto optimis Perseroan akan mampu mencapai target tersebut di sisa tahun ini. "Secara proyeksi, September sampai dengan Desember kami yakin bisa mencapai Rp 4,2 triliun tersebut,” kata dia dalam press conference public expose live, Jumat, 10 September 2021.
Advertisement
2.Sampoerna Agro Bidik Pertumbuhan Produksi TBS Naik 19 Persen hingga Akhir 2021
PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) memproyeksikan total produksi tandan buah segar (TBS) akan mengalami kenaikan 19 persen hingga akhir tahun 2021.
Direktur Keuangan PT Sampoerna Agro Tbk, Heri Harjanto mengatakan, keyakinan tersebut seiring dengan cuaca yang membaik. Di sisi lain, kondisi ekonomi baik di dalam negeri maupun di negara lain mulai menunjukkan tren pemulihan, sejalan dengan penanganan pandemi COVID-19 yang juga berjalan dengan baik.
"Untuk semester II kita lihat tren kenaikan masih ada. Kita juga lihat produksi naik, di Indonesia maupun di Malaysia sudah ada pemulihan tapi terbatas. Jadi dengan dua indikator ini kita masih lihat harga alami menaikkan secara makro,” kata dia dalam press conference public expose live, Jumat, 10 September 2021.
3.Fantastis, Peserta Public Expose Live 2021 Tembus 49 Ribu
Penyelenggaraan public expose live 2021 yang diinisiasi Bursa Efek Indonesia (BEI), resmi berakhir Jumat, 10 September 2021. Melibatkan 49 perusahaan terbuka, animo masyarakat terhadap gelaran ini juga cukup besar.
Hal itu terlihat dari jumlah pendaftar maupun jumlah peserta yang hadir pada setiap sesi pemaparan perusahaan tercatat yang menyelenggarakan public Expose live ini.
Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi menyampaikan, hingga sesi terakhir telah tercatat sebanyak 49.395 peserta yang telah mengikuti dengan seksama acara pubex live 2021. Selain melampaui target Bursa, capaian ini juga naik signifikan dibandingkan jumlah peserta tahun lalu.
Advertisement