Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah menyelesaikan pembelian saham PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) senilai Rp 287,83 miliar.
Merujuk keterbukaan informasi Bursa, Perseroan membeli 167,34 juta saham RSGK dengan harga Rp 1.720 per lembar saham. Dengan demikian, Perseroan kini memegang 171.851.000 saham atau setara 18,49 persen saham RSGK. Naik signifikan dari semula yang hanya 4.511.000 saham atau sekitar 0,49 persen.
Baca Juga
"Tanggal transaksi pada 9 September 2021 dengan tujuan investasi jangka panjang, dan status kepemilikan saham langsung," ujar manajemen SAME, Senin (13/9/2021).
Advertisement
Sebelumnya, emiten pengelola RS Omni ini berencana akuisisi 66 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK).
Dengan akuisisi tersebut, perseroan memperluas kegiatan usaha pelayanan kesehatan SAME di Indonesia. SAME, suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang layanan kesehatan yang berkantor pusat di Jakarta Timur.
PT Kedoya Adyaraya Tbk baru mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 8 September 2021 di papan utama.Â
Saat itu, pemegang saham perseroan antara lain Medikatama sebesar 40 persen, PT Bestama Medikacenter Investama sebesar 22 persen, PT United Gramedo sebesar 18 persen dan masyarakat 20 persen.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham SAME dan RSGK
Pada penutupan perdagangan Senin, 13 September 2021, saham SAME turun 0,92 persen ke posisi Rp 540 per saham. Saham SAME dibuka stagnan di posisi Rp 545 per saham.
Saham SAME berada di level tertinggi Rp 550 dan terendah Rp 530. Total frekuensi perdagangan 2.471 kali dengan volume perdagangan 161.344. Nilai transaksi Rp 8,7 miliar.
Saham RSGK susut 4,65 persen ke posisi Rp 1.845 per saham. Saham RSGK dibuka naik lima poin ke posisi Rp 1.940. Saham RSGK berada di level tertinggi Rp 1.950 dan terendah Rp 1.825 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.528 kali dengan volume perdagangan 48.538. Nilai transaksi Rp 9 miliar.
Advertisement