Sukses

Transaksi Merger Indosat-Tri Indonesia Capai Rp 85,60 Triliun

Perusahaan penggabungan Indosat-Tri Indonesia diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison).

Liputan6.com, Jakarta - Ooredoo Q.P.S.C dan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison) teken kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia yaitu PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I).

Perusahaan penggabungan atau perusahaan merger itu diberi nama PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Nilai transaksi telekomunikasi besar di Asia itu hingga USD 6 miliar atau sekitar Rp 85,60 triliun (asumsi kurs Rp 14.267 per dolar AS).

Penggabungan Indosat Ooredoo dan H3I akan menyatukan dua bisnis yang saling melengkapi untuk menciptakan sebuah perusahaan telekomunikasi digital dan internet yang lebih besar dan lebih kuat secara komersial, serta dapat memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham, pelanggan, dan masyarakat Indonesia.

Perusahaan penggabungan itu akan diberi nama PT Indosat Ooreddo Hutchison Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison). Dengan penggabungan perusahaan atau merger tersebut akan menciptakan perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 42,78 triliun (asumsi kurs 14.259 per dolar AS).

Selain itu, Indosat Ooredoo dan H3I memiliki infrastruktur yang saling melengkapi dan penggabungan kedua asetnya akan membuat perusahaan gabungan mendapatkan keuntungan dari sinergi biaya dan belanja modal (capital expenditure).

Hal ini akan memberikan hasil yang lebih baik kepada seluruh pemangku kepentingan. Perusahaan memperkirakan rasio proses (run rate) tahunan sinergi sebelum pajak akan mencapai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,27 triliun- USD 400 juta atau sekitar Rp 5,7 triliun dalam tiga hingga lima tahun ke depan

Indosat Ooredoo Hutchison akan dapat memanfaatkan pengalaman dan keahlian Ooredoo Group dan CK Hutchison dalam hal jaringan, teknologi, produk, serta layanan. Perusahaan juga akan mendapatkan keuntungan atas operasi multinasional Ooredoo Group dan CK Hutchison yang tersebar di pasar Eropa, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Pasifik.

Kekuatan dan skala ekonomi yang digabungkan juga akan menguntungkan perusahaan pada berbagai fungsi seperti pada kegiatan pengadaan.

Setelah penggabungan bisnis, pasar mobile di Indonesia juga diperkirakan akan mempertahankan persaingan yang sehat. Hal ini akan menjadi daya tarik bagi investasi jangka panjang pada industri ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Transaksi Besar untuk Asia

Chairman of the Board of Directors at Ooredoo Group, H.E. Sheikh Faisal Bin Thani Al Thani menuturkan, penggabungan kedua bisnis ini merupakan transaksi besar untuk Asia dan untuk Ooredoo group.

"Hal ini sejalan dengan strategi kami untuk memberikan nilai tambah lewat portfolio kami dan mempercepat proses digitalisasi dalam kegiatan bisnis global kami,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).

 Ia berharap kesepakatan ini akan tumbuh menjadi kemitraan jangka panjang yang sukses dengan CK Hutchison.

"Saya juga menantikan kerja sama ke depannya untuk membangun Indosat Ooredoo Hutchison menjadi perusahaan digital yang unggul di Indonesia,” kata dia.

Penyelesaian transaksi ini bergantung pada persetujuan dari pemegang saham Ooredoo Group, CK Hutchison, dan Indosat Ooredoo, persetujuan regulator, serta berbagai syarat dan ketentuan. Jika semua persetujuan berhasil didapatkan, maka penggabungan ini diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2021.

JP Morgan bertindak selaku penasihat keuangan eksklusif untuk Ooredoo Group. Goldman Sachs & Co. dan HSBC bertindak selaku penasihat keuangan gabungan untuk CK Hutchison. Barclays bertindak sebagai penasihat keuangan untuk Indosat Ooredoo.