Sukses

Ancol Terima Fasilitas Kredit Rp 900 Miliar dari Bank DKI

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mendapatkan fasilitas pinjaman dari Bank DKI untuk menunjang kegiatan operasional.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menerima fasilitas kredit dari Bank DKI Jakarta untuk pembiayaan operasional. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerjasama antara Perseroan dan Bank DKI pada Jumat, 17 September 2021.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai maksimum transaksi tersebut Rp 900 miliar. Adapun Perseroan dan Bank DKI memiliki pemegang saham mayoritas yang sama, yakni Pemerintah Daerah DKI Jakarta.

“Pertimbangan dan alasan dilakukannya transaksi adalah untuk menunjang operasional PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk,” ujar Direktur Utama PJAA, Teuku Sahir Syahali, seperti dikutip, Jumat (17/9/2021).

Sepanjang paruh pertama tahun ini, PJAA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 210,87 miliar. Realisasi pendapatan itu turun dibandingkan pendapatan pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 254,21 miliar.

Namun demikian, pada periode tersebut Perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan dari Rp 13,77 miliar di semester I 2020 menjadi hanya Rp 5,83 miliar. Serta beban langsung yang juga berkurang signifikan menjadi Rp 135, 16 miliar dari sebelumnya Rp 218,84 miliar.

Dengan demikian Perseroan berhasil mencatatkan laba bruto sebesar Rp 69,89 miliar. Naik 223,5 persen dibandingkan laba bruto semester I 2020 sebesar Rp 21,6 miliar.

Setelah dikurangi beban usaha dan pajak, Perseroan menciptakan ruang yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 95,2 miliar, turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang rugi Rp 147 miliar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham PJAA

Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 September 2021, saham PJAA naik 1,87 persen ke posisi Rp 545 per saham. Saham PJAA dibuka stagnan Rp 535 per saham.

Saham PJAA berada di level tertinggi Rp 545 dan terendah Rp 530 per saham. Total frekuensi perdagangan 74 kali. Total volume perdagangan 2.019. Nilai transaksi Rp 109,5 juta.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bank DKI merupakan salah satu bank di Indonesia yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemprov DKI Jakarta.

    Bank DKI

  • Laba adalah keuntungan.

    laba

  • Ancol