Sukses

Tanggapan Berkah Beton Sadaya Terkait Lonjakan Saham BEBS

PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) gelar paparan publik insidentil untuk memenuhi permintaan bursa pada Senin, 20 September 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) menggelar paparan publik insidentil pada Senin (20/9/2021).  Hal ini seiring permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI) kepada perseroan untuk menyelenggarakan paparan publik insidentil.

Sebelumnya bursa menerbitkan pengumuman Nomor: Peng-SPT-00216/BEI.WAS/09-2021 pada 14 September 2021 perihal penghentian sementara perdagangan saham BEBS pada perdagangan 15 September 2021. Sebelum suspensi, transaksi saham BEBS dicermati oleh BEI  pada 26 Agustus 2021.  Lantaran saham BEBS tersebut bergerak di luar kewajaran atau unusual market activity/UMA.

Suspensi saham BEBS pun dilakukan pada 15 September 2021. Saat itu lantaran peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Berkah Beton Sadaya Tbk, suspensi dilakukan dalam rangka cooling down. Mengutip data RTI, pada periode 13-17 September 2021, saham BEBS naik 5,58 persen ke posisi Rp 1.325 per saham. Sepanjang 2021, saham BEBS sudah melonjak 1.240 per saham.

Direktur PT Berkah Beton Sadaya Tbk, Pio Hizkia Wehantouw mengimbau agar pemegang saham atau masyarakat memperhatikan keterbukaan informasi yang diberikan perseroan.

Selain itu, ia menuturkan, setiap aktivitas pergerakan saham merupakan mekanisme pasar. Semua informasi telah disampaikan oleh perseroan kepada pemegang saham atau masyarakat. "Mekanisme pasar. Di luar kendali perseroan,” kata dia saat paparan publik virtual, Senin (20/9/2021).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

 

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BEBS

Pada penutupan perdagangan Senin, 20 September 2021, saham BEBS naik 1,13 persen ke posisi Rp 1.340 per saham. Saham BEBS dibuka stagnan di posis Rp 1.325 per saham.

Saham BEBS berada di level tertinggi Rp 1.400 dan terendah Rp 1.300 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.734 KALI. Total volume perdagangan 308.455. Nilai transaksi Rp 41,1 miliar.