Sukses

Aga Bakrie Dicalonkan Jadi Komisaris Utama Bumi Resources Minerals

Pengambilan keputusan terhadap rencana ini dilakukan pada RUPSLB BRMS yang digelar pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) mengusulkan Adika Nuraga Bakrie atau Aga Bakrie sebagai Komisaris Utama anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS).

Pengambilan keputusan terhadap rencana ini dilakukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Dalam keterbukaan informasi Bursa, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bumi Resources Minerals Muhammad Sulthon mengatakan, pergantian dilakukan karena Saptari Hoedaja, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama BRMS, telah tutup usia pada 4 Juli 2021.

"Pemegang saham utama Perseroan, yaitu PT Bumi Resources Tbk, mengusulkan Andika Nuraga Bakrie sebagai Komisaris Utama untuk menjalankan fungsi dan tugas Komisaris Utama Perseroan,” demikian mengutip salah satu mata acara RUPSLB, Selasa (21/9/20201).

Aga Bakrie saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur di Bumi Resources, menggantikan Saptari Hoedaja. Sekaligus menjadi Komisaris di Perseroan. 

Selain itu, pria kelahiran 14 Desember 1981 ini juga menjabat sebagai Direktur PT Bakrie Capital Indonesia, PT Minarak Brantas dan PT Gaia Energi Baik. Aga memperoleh gelar Bachelor of Degree pada 2005 dari Bentley University, Amerika Serikat.

Sebelumnya, Aga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris pT Bakrie Sumatera Plantation (2017), yakni perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan, terutama kelapa sawit.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BRMS

Pada penutupan perdagangan Selasa, (21/9/2021), saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) stagnan di posisi Rp 93. Saham BRMS dibuka di posisi Rp 93. Saham BRMS berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 92. Total frekuensi perdagangan 3.195 kali dengan volume perdagangan 3.425.229. Nilai transaksi Rp 31,9 miliar.