Sukses

Bursa Saham Asia Tertekan, Investor Cermati Perkembangan Situasi Evergrande

Bursa saham Asia melemah pada perdagangan Selasa, 21 September 2021 seiring wall street yang tertekan.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Selasa pagi (21/9/2021) seiring investor melanjutkan untuk mengawasi situasi pengembang properti China Evergrande Group.

Di Jepang, indeks Nikkei merosot usai libur nasional. Indeks Nikkei turun 1,8 persen dan indeks Topix melemah 1,74 persen.

Pelemahan bursa saham juga terjadi di Hong Kong. Indeks Hang Seng melemah 0,79 persen. Pada Senin, 20 September 2021, indeks Hang Seng susut lebih dari tiga persen seiring kekhawatiran investor soal Evergrande. Demikian dilansir dari CNBC, Selasa pekan ini.

Saham China Evergrande Group turun lebih dari dua persen. Indeks Hang Seng properti susut 0,26 persen.

Di Australia, indeks ASX200 melemah 0,27 persen dan indeks MSCI Asia Pacifik di luar Jepang tergelincir 0,5 persen. Sedangkan bursa saham China dan Korea Selatan masih libur.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Indeks Dolar AS

Di wall street, indeks S&P 500 alami penurunan tajam sejak Mei 2021. Indeks S&P 500 melemah 1,7 persen menjadi 4.357,73. Indeks Dow Jones tergelincir 614,41 poin ke posisi 33.970,47. Indeks Nasdaq merosot 2,19 persen ke posisi 14.713,90.

Indeks dolar AS berada di posisi 93,248, dari posisi sebelumnya 92,8. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,54 per dolar AS.

Harga minyak menguat pada jam perdagangan di Asia. Harga minyak brent berjangka naik 0,57 persen menjadi USD 74,34 per barel. Harga minyak Amerika Serikat berjangka menguat 0,64 persen menjadi USD 70,74 per barel.