Sukses

IHSG Koreksi 0,74 Persen, Investor Asing Borong Saham TLKM hingga BTPS

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa, (21/9/2021), IHSG melemah 0,74 persen ke posisi 6.031.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga sesi pertama perdagangan Selasa (21/9/2021). Investor asing melakukan aksi jual di pasar regular.

Pelemahan IHSG menjadi terbatas dari awal sesi perdagangan yang sempat anjlok 1 persen. Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,74 persen ke posisi 6.031. Indeks LQ45 susut 0,91 persen ke posisi 847,01. Seluruh indeks acuan kompak tertekan.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.051,22 dan terendah 5.996,40. Sebanyak 324 saham melemah sehingga menekan IHSG. 165 saham menguat dan 157 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 830.052. Total volume perdagangan 14,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 353,41 miliar.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Indeks sektoral IDXsiklikal naik 0,31 persen, IDXtransportasi menanjak 0,74 persen dan IDXproperty menanjak 0,04 persen.

Sementara itu, indeks sektoral IDXindustry melemah 1,5 persen, IDXfinance tergelincir 1,22 persen dan IDXbasic merosot 0,74 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG tertekan oleh pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup terkoreksi. Hal ini karena kekhawatiran dari potensi kolapsnya China Evergrande yang mendorong investor keluar dari pasar.

Di sisi lain, kekhawatiran akan potensi krisis ekonomi China membuat harga minyak jatuh dan memicu penurunan sektor energi lebih dari empat persen.

“Selama IHSG masih berada di support 5.982, maka diperkirakan pergerakan IHSG berpeluang menguat kembali,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham DSFI naik 34,78 persen

-Saham TRIS naik 34,72 persen

-Saham CAKK naik 29,67 persen

-Saham ARKA naik 28 persen

-Saham YPAS naik 24,81 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham TRUE turun 6,90 persen

-Saham PEGE turun 6,79 persen

-Saham KIAS turun 6,67 persen

-Saham UFOE turun 6,58 persen

-Saham INDO turun 6,54 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 38,4 miliar

-Saham BUKA senilai Rp 19,8 miliar

-Saham ASSA senilai Rp 12,7 miliar

-Saham CTRA senilai Rp 9,7 miliar

-Saham BTPS senilai Rp 4,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 204,6 miliar

-Saham ASII senilai Rp 33,3 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 31,7 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 14,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 14,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Asia

Bursa Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 0,32 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 1,79 persen. Sedangkan indeks Thailand naik 0,36 persen dan indeks Singapura menanjak 0,44 persen.