Sukses

IPO, Ace Oldfields Bakal Lepas 390 Juta Saham ke Publik

PT Ace Oldfields Tbk akan melepas 390 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 50 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Ace Oldfields Tbk,perseroan bergerak di usaha produksi peralatan dan perlengkapan pengecatan akan menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) atau penawaran saham perdana.

Perseroan akan melepas 390 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 50 per saham. Jumlah saham sebanyak-banyaknya 30,17 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran saham perdana antara Rp 195-Rp250 per saham.

Dengan IPO itu, perseroan mengincar dana Rp 76,05 miliar-Rp 97,50 miliar. Selain itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 130 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan. Jumlah waran itu sebanyak-banyaknya 14,40 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penihh.

Setiap pemegang tiga saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I. Setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.

Dana hasil IPO antara lain sekitar 39,40 persen untuk pembelian tanah dan bangunan di Cileungsi, Bogor, dan sisanya sekitar 60,60 persen untuk modal kerja perseroan. Demikian juga dana pelaksanaan waran juga dipakai untuk modal kerja.

Adapun perseroan setelah IPO mulai tahun buku 2021 dan seterusnya, manajemen perseroan akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan sebanyak-banyaknya 20 persen atas laba bersih tahun berjalan perseroan.

Dalam pelaksanaan IPO, perseroan telah menunjuk PT NH Korindo Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal penawaran IPO antara lain perkiraan masa penawaran awal pada 22 September-27 September 2021. Perkiraan tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 6 Oktober 2021, perkiraan masa penawaran umum perdana pada 8-14 Oktober 2021.

Selain itu, perkiraan penjatahan pada 14 Oktober 2021, perkiraan  tanggal distribusi saham secara elektronik pada 15 Oktober 2021, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Kinerja Semester I 2021

Perseroan mencatat pendapatan Rp 131,08 miliar pada 2020. Realisasi pendapatan ini tumbuh 0,77 persen dari periode 2019sebesar Rp 130,07 miliar. Laba bersih tahun berjalan tumbuh 60,09 persen dari Rp 3,59 miliar pada 2019 menjadi Rp 5,75 miliar pada 2020.

Total liabilitas perseroan naik dari Rp 154,46 miliar pada 2019 menjadi Rp 155,43 miliar pada 2020. Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp 51,04 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 45,43 miliar. Total aset tumbuh 3,2 persen dari Rp 199,90 miliar pada 2019 menjadi Rp 206,48 miliar pada 2020. Perseroan kantongi kas dan bank sebesar Rp 9,97 miliar pada 2020.

Adapun PT Ace Oldfields Tbk, perusahaan manufaktur yang memproduksi peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengecatan yang berbasis di Jawa Barat. Berdiri sejak 1996, perseroan merupakan perusahaan hasil joint venture antara PT Ace Panbrush Industry yang berdiri sejak 1989, dan PT Oldfields International Pty Ltd of Australia.