Sukses

Hijrah ke Waskita Karya, Direktur WSBP Arijanti Erfin Mengundurkan Diri

Direktur HC&QHSE PT Waskita Beton Precast Tbk, Arijanti Erfin mengundurkan diri seiring diangkat sebagai direktur PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Liputan6.com, Jakarta -  PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengumumkan pengunduran diri salah satu anggota direksi Perseroan.

Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Arijanti Erfin mengundurkan diri dari posisi Direktur HC & QHSE. Pengunduran diri Arijanti lantaran ia telah diangkat sebagai anggota Direksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dalam RUPSLB WSKT pada 21 September 2021.

"Dalam Rapat tersebut saya ditunjuk sebagai Direktur PT Waskita Karya Tbk. Maka dengan ini saya menyampaikan pengunduran diri sebagai Direktur PT Waskita Beton Precast Tbk,” demikian mengutip surat pengunduran diri Arijanti, Kamis (23/9/2021).

Dengan surat tersebut, Arijanti sekaligus menyerahkan segala tugas dan wewenangnya selaku anggota direksi kepada Waskita Beton Precast.

Terhitung sejak tanggal pengunduran diri, tanpa mengurangi tanggung jawab selama masa jabatannya sebagai anggota Direksi WSBP masih berlaku. Yakni sampai terdapat keputusan RUPS mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas direksi.

"Apabila diperlukan, maka saya akan membantu terkait dengan tugas-tugas selama di PT Waskita Beton Precast Tbk, sampai dengan tanggal keputusan RUPS yang menerima pengunduran diri saya,” kata Arijanti.

Sehubungan dengan itu, Waskita Beton Precast akan mengadakan RUPSLB paling lambat 90 hari sejak 21 September 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham WSBP

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Kamis, 23 September 2021, saham WSBP naik 2,13 persen ke posisi Rp 144 per saham. Saham WSBP dibuka stagnan Rp 141 per saham.

Saham WSBP berada di level tertinggi Rp 147 dan terendah Rp 141 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.028 kali dengan volume perdagangan 246.400. Nilai transaksi Rp 3,6 miliar.