Sukses

Rights Issue, Bank Oke Indonesia Bidik Dana Segar Rp 500 Miliar

PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) akan memakai dana rights issue untuk pengembangan usaha perseroan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III. Aksi tersebut dalam rangka penembahan modal dngan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Rencana rights issue ini telah mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 5 Mei 2021. Dalam keterbukaan informasi Bursa, Perseroan akan melepas 2.537.197.095 saham baru atas nama dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Harga pelaksanaan Rp 197 per saham.

Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana sekitar Rp 499,83 miliar. Setiap pemegang saham yang memiliki sembilan saham dan namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 6 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB, mempunyai dua HMETD. 

Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru. APRO Financial Co. Ltd. selaku pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh HMETDnya.

Dalam aksi ini, APRO FInancial Co sekaligus menjadi pembeli siaga, akan membeli seluruh sisa saham yang ditawarkan dan tidak diambil bagian oleh Pemegang HMETD dalam PUT III atau sebanyak- banyaknya 166.609.208 saham.

Dana yang diperoleh dari hasil PUT III, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perseroan, yaitu disalurkan dalam bentuk pemberian kredit.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham DNAR

Pada penutupan perdagangan Kamis, 23 September 2021, saham DNAR turun 0,62 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham DNAR dibuka stagnan di posisi Rp 320 per saham.

Saham DNAR berada di posisi tertinggi Rp 320 dan terendah Rp 310 per saham. Total frekuensi perdagangan 663 kali dengan volume perdagangan 26.409. Nilai transaksi harian Rp 833,8 juta.