Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 20-24 September 2021. IHSG menguat tipis 0,19 persen menjadi 6.144,81 dari posisi pekan lalu 6.133,25.
Pergerakan IHSG tersebut didukung dari transaksi perdagangan 695 perusahaan tercatat (emiten). Transaksi perdagangan melibatkan 95 perusahaan broker.
Baca Juga
Hal tersebut dikutip Liputan6.com dari laporan mingguan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Penguatan IHSG ini juga diikuti dengan meningkatnya nilai kapitalisasi pasar bursa sebesar 0,67 persen menjadi Rp 7.538,71 triliun dari pekan lalu Rp 7.487,29 triliun.
Advertisement
Dari 695 saham yang aktif diperdagangkan, ada 10 saham yang mencetak untung terbesar (top gainers).
Artikel 10 saham paling untung pada 20-24 September 2021, Ada YPAS hingga ARKA menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (26/9/2021):
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1.10 Saham Paling Untung pada 20-24 September 2021, Ada YPAS hingga ARKA
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada periode 20-24 September 2021. IHSG menguat tipis 0,19 persen menjadi 6.144,81 dari posisi pekan lalu 6.133,25.
Pergerakan IHSG tersebut didukung dari transaksi perdagangan 695 perusahaan tercatat (emiten). Transaksi perdagangan melibatkan 95 perusahaan broker.
Hal tersebut dikutip Liputan6.com dari laporan mingguan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Penguatan IHSG ini juga diikuti dengan meningkatnya nilai kapitalisasi pasar bursa sebesar 0,67 persen menjadi Rp 7.538,71 triliun dari pekan lalu Rp 7.487,29 triliun.
Dari 695 saham yang aktif diperdagangkan, ada 10 saham yang mencetak untung terbesar (top gainers).
Advertisement
2. Purnomo Prawiro Kembali Beli Saham Blue Bird
Purnomo Prawiro, salah satu pemegang saham pengendali PT Blue Bird Tbk (BIRD) kembali melakukan pembelian saham BLUE dengan jumlah cukup besar, sebanyak 2.158.300 saham.
Hal tersebut disampaikan Purnomo Prawiro melalui keterbukaan informasinya ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dikutip Liputan6.com.
Purnomo melakukan pembelian saham BIRD selama empat hari pada 20,21,22 dan 24 September 2021. Harga pembelian pun bervariasi, mulai dari harga terendah Rp 1.185 per saham hingga termahal Rp 1.200 per saham. Total nilai transaksi dari pembelian saham oleh Purnomo Prawiro ini mencapai sebesar Rp 2,58 miliar.
3.Sentimen Tapering The Fed hingga Evergrande Bayangi Bursa Saham
Sentimen global antara lain rencana pengurangan stimulus moneter atau tapering off the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS), Evergrande dan debt ceiling atau batasan utang AS akan membayangi bursa saham termasuk Indonesia.
Pada pertemuan 21-22 September 2021, the Fed mempertahankan suku bunga acuan mendekait nol. Selain itu, mengisyaratkan akan segera mulai mengurangi pembelian aset atau tapering walaupun varian delta meningkatkan ketidakpastian ekonomi.
Mengutip Antara, the Fed telah berjanji untuk melanjutkan program pembelian aset pada kecepatan saat ini sebesar USD 120 miliar per bulan hingga "kemajuan lebih lanjut yang substansial" telah dibuat pada lapangan kerja dan inflasi sejak Desember 2021.
Advertisement