Sukses

Waskita Karya Cetak Laba Bersih pada Semester I 2021

PT Waskita Karya Tbk membukukan pendapatan usaha Rp 4,71 triliun pada semester I 2021, dan turun sekitar 41,31 persen. Akan tetapi, perseroan bukukan laba bersih.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mencatat kinerja pendapatan turun selama semester I 2021. Namun, perseroan mampu mencetak laba sepanjang semester I 2021.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (27/9/2021), PT Waskita Karya Tbk membukukan pendapatan usaha Rp 4,71 triliun pada semester I 2021. Realisasi pendapatan usaha itu turun 41,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,03 triliun.

Rincian pendapatan usaha Waskita Karyaitu antara lain jasa konstruksi sebesar Rp 4,09 triliun dari periode semester I 2020 sebesar Rp 7,22 triliun, bunga dari jasa konstruksi sebesar Rp 64,82 miliar dari periode semester I 2020 sebesar Rp 134,65 miliar.

Selain itu, penjualan precast sebesar Rp 104,24 miliar dari periode semester I 2020 sebesar Rp 1390,91 miliar. Perseroan mencatat kenaikan pendapatan jalan tol dari Rp 177,69 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 351,10 miliar pada semester I 2021.

Pendapatan properti turun dari Rp 233,92 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 38,24 miliar pada semester I 2021. Penjualan infrastruktur lainnya susut dari Rp 122,19 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 33,42 miliar pada semester I 2021. Selain itu, perseroan membukukan kenaikan pendapatan hotel dari Rp 12,61 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 26,29 miliar pada semester I 2021. Perseroan juga memperoleh sewa gedung dan peralatan sebesar Rp 477,53 juta pada semester I 2021.

Beban pokok pendapatan turun dari Rp 6,97 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 4,55 triliun pada semester I 2021. Laba bruto perseroan turun 83,7 persen dari Rp 1,06 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 172,98 miliar pada semester I 2021.

Perseroan membukukan beban penjualan turun dari Rp 22,79 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 17,42 miliar pada semester I 2021.  

Di sisi lain, perseroan mencatat kenaikan beban umum dan administrasi dari Rp 526,22 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 745,13 miliar pada semester I 2021. Pendapatan bunga naik menjadi Rp 519,49 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 358,76 miliar. Keuntungan selisih kurs-bersih menjadi Rp 1,20 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 1,69 miliar.

Beban keuangan perseroan turun dari Rp 2,02 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp 1,95 triliun pada semester I 2021. Perseroan mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 41,02 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,09 triliun.

Perseroan membukukan laba per saham dasar sebesar Rp 3,02 pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 80,68.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Total Liabilitas

Total liabilitas naik menjadi Rp 89,73 triliun pada semester I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar Rp 89,01 triliun. Total ekuitas susut menjadi Rp 15,61 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 16,57 triliun pada Desember 2020.

Perseroan mencatat aset Rp 105,34 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 105,58 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 3,64 triliun pada 30 Juni 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 1,21 triliun.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 24 September 2021, saham WSKT turun 2,37 persen ke posisi Rp 825 per saham. Saham WSKT berada di level tertinggi Rp 855 dan terendah Rp 815 per saham. Total frekuensi 7.086 kali dengan volume perdagangan 48.565.600 saham.