Liputan6.com, Jakarta - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) berencana mengalihkan atau menjual saham buyback (pembelian kembali) atau saham treasuri sebanyak-banyaknya 92.565.698 saham atau 92,56 juta saham.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (30/9/2021), PT Bank BTPN Tbk mulai mengalihkan saham treasuri tersebut mulai 14 Oktober 2021-23 Mei 2022. Perseroan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas untuk menjual saham buyback tersebut.
Perseroan telah mengalihkan 2.633.202 saham sebagai bagian dari remunerasi yang bersifat variabel untuk para material risk taker yang telah secara lengkap dilakukan pada 31 Agustus 2021. Dengan demikian, masih terdapat 92.565.698 saham buyback. Perseroan akan menjual saham buyback itu melalui BEI.
Advertisement
Baca Juga
Perseroan menyatakan penjualan saham buyback dengan memperhatikan pasal 18 (d) POJK Nomor 2/2013 yaitu harga pengalihan saham tidak boleh lebih rendah dari harga rata-rata pembelian kembali saham dengan ketentuan:
-Tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di bursa efek satu hari sebelum tanggal penjualan saham
-Harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di bursa efek selama 90 hari terakhir sebelum tanggal penjualan saham oleh perseroan.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BTPN
Pada penutupan perdagangan Rabu, 30 September 2021, saham BTPN stagnan di posisi Rp 2.780 per saham. Saham BTPN dibuka melemah 40 poin ke posisi Rp 2.740 per saham.
Saham BTPN berada di level tertinggi Rp 2.780 dan terendah Rp 2.730 per saham. Total frekuensi perdagangan 29 kali dengan volume perdagangan 126. Nilai transaksi Rp 34,3 juta.
Advertisement