Bursa Saham Asia Bergerak Campuran, Investor Menunggu Data Aktivitas Pabrik China

Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk — Seorang pria berjalan melewati indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Rudal tersebut menuju wilayah Tohoku dekat negara Jepang. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik dibuka beragam pada Kamis pagi. Investor tengah menanti rilis data aktivitas pabrik di China untuk bulan September.

Mengutip CNBC, Kamis (30/9/2021), Indeks Nikkei 225 Jepang dibuka hanya sedikit berubah. Sedangkan indeks Topix Jepang juga mendatar.

Jepang menetapkan perdana menteri baru setelah Fumio Kishida dari Partai Demokratik Liberal memenangkan pemilihan kepemimpinan pemerintahan pada hari Rabu.

Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,19 persen. Sedangkan di Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,6 persen.

Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang diperdagangkan hanya sedikit berubah.

Pada Kamis ini, pejabat China akan mengumumkan Indeks Manajer Pembelian manufaktur Caixin/Markit untuk September.

Investor juga tengah memantau saham pengembang China Evergrande, setelah Reuters melaporkan bahwa beberapa pemegang obligasi tidak menerima pembayaran kupon jatuh tempo pada penutupan jam kerja Asia pada Rabu.

Semalam di Amerika Serikat, Dow Jones Industrial Average naik tipis 90,73 poin menjadi 34.390,72 sementara S&P 500 naik 0,16 persen menjadi 4.359,46. Nasdaq Composite turun 0,24 persen menjadi 14.512,44.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Bursa saham di New York terjun bebas bersamaan bursa di Asia, Eropa, Amerika Latin, dan wilayah-wilayah lain. Hal ini menguatkan kembali kekhawatiran terjadinya kembali resesi, setelah penguatan Wall Street selama 11 tahun dan di tengah perlambatan e...

2 dari 2 halaman

Nilai Tukar dan Harga Minyak

Ilustrasi dolar AS — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat, Jakarta, Kamis (23/10/2014) (Liputan6.com/Johan Tallo)

Indeks dolar AS, yang merupakan indeks yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia berada di 94,337 menyusul kenaikan baru-baru ini dari bawah 94.

Yen Jepang diperdagangkan pada 111,91 per dolar AS, setelah melemah dari bawah 111,6 per dolar AS kemarin. Dolar Australia berpindah tangan pada USD 0,7181 setelah jatuh dari atas USD 0,728 awal pekan ini.

Harga minyak sedikit berubah di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan internasional minyak mentah berjangka Brent sedikit lebih rendah pada YSD 78,59 per barel.

Harga minyak mentah berjangka AS melayang di atas garis datar, diperdagangkan pada USD 74,85 per barel.

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup Menguat 0,86 Persen