Sukses

Waskita Beton Precast Fokus Selesaikan 5 Proyek Jalan Tol, Ini Daftarnya

Waskita Beton Precast berkomitmen menyuplai produk beton precast dan readymix ke proyek konstruksi seperti jalan tol, bandara, jembatan, gedung, dan proyek lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan infrastruktur. Cara yang dijalankan adalah dengan menyuplai produk beton precast dan readymix ke proyek konstruksi seperti jalan tol, bandara, jembatan, gedung, dan proyek lainnya.

Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Moch. Cholis Prihanto menjelaskan, di 2021 ini perusahaan siap untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek yang juga merupakan Proyek Investasi PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) khususnya Proyek Tol Transjawa dan Sumatera.

Adapun ruas tol yang menjadi fokus utama penyelesaian yaitu Tol Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, Tol Cimanggis – Cibitung, Tol Ciawi – Sukabumi, Tol Krian – Legundi – Bunder – Manyar dan satu ruas tol di Pulau Sumatera yaitu Tol Kayu Agung – Palembang – Betung.

"Hal ini tentunya juga sejalan dengan strategi Perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangan dan operasional yang terdampak pandemi sejak 2020,"jelas dia dalam keterangan tertulis, Kamis (30/9/2021).

Adapun Proyek-proyek tersebut sebelumnya juga telah dipasok oleh Waskita Beton Precast dan ke depannya akan menjadi potensi nilai kontrak baru bagi perusahaan, sehingga bisa meningkatkan kinerja keuangan.

“Dukungan yang kami lakukan melalui penyuplaian produk precast dan readymix yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi, produk ini dihasilkan oleh unit operasional kami yaitu Plant dan Batching Plant yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," tambah Moch. Cholis Prihanto.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Berdampak ke Pertumbuhan Ekonomi

Waskita Beton Precast juga berkomitmen untuk menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan prosedur (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dalam menjalankan setiap proses bisnis perusahaan.

Nantinya jika ruas tol tersebut sudah dapat diselesaikan, maka dapat meningkatkan arus pergerakan barang dan manusia, meningkatkan konektivitas, memudahkan akses menuju kawasan ekonomi baru, dan menyerap tenaga kerja lokal, sehingga menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan perekonomian di daerah.