Sukses

Elnusa Kantongi Kontrak Rp 6,2 Triliun hingga Semester I 2021

PT Elnusa Tbk (ELSA) mencatat kontrak baru yang berasal dari segmen upstream, logistik dan jasa penunjang kegiatan hulu.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) telah mengantongi kontrak senilai Rp 6,2 triliun hingga semester I 2021. Direktur Elnusa, Rony Hartanto menerangkan, kontrak tersebut utamanya berasal dari segmen upstream dan logistik.

"Per semester 1 2021 atau hingga Juni, kami berhasil mendapatkan nilai kontrak Rp 6,2 triliun," kata dia dalam paparan publik PT Elnusa Tbk, Jumat (1/10/2021).

Rincian kontrak baru, yakni terdiri dari segmen upstream sebesar Rp 2,6 triliun untuk multi years. Kemudian logistik Rp 2,9 triliun dan sisanya berasal dari jasa penunjang kegiatan hulu sekitar Rp 940 miliar.

"Alhamdulillah itu sudah kita catatkan di bulan Juni. Dan beberapa sudah mulai beroperasi di kuartal IV, seperti aset rig kita yang saat ini sedang ngebor di Kalimantan Timur sampai 2023,” imbuhnya.  

Hingga semester I 2021, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan Rp 3,71 triliun. Realisasi pendapatan turun tipis 4,74 persen dari periode semester I 2020 sebesar Rp 3,89 triliun.

Dari raihan itu, Perseroan kantongi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 40,15 miliar pada semester I 2021.

Realisasi laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 69,19 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 130,34 miliar. Dengan demikian, laba per saham sebesar Rp 5,50 pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,86.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham ELSA

Pada penutupan perdagangan Jumat, 1 Oktober 2021, saham ELSA naik 0,65 persen ke posisi Rp 308 per saham. Saham ELSA dibuka stagnan Rp 306 per saham.

Saham ELSA berada di level tertinggi Rp 314 dan terendah Rp 302 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.508 kali. Volume perdagangan 815.100. Nilai transaksi Rp 25,3 miliar.