Liputan6.com, Jakarta - PT Global Digital Niaga berharap sinergi antara perseroan dan PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) yang didukung kemampuan teknologi mempercepat dan memperkuat solusi omnichannel dua perusahaan tersebut.
Hal ini setelah PT Global Digital Niaga atau biasa dikenal dengan nama Blibli akuisisi 51 persen saham RANC pada 30 September 2021.
Perseroan mengatakan, percepatan dan perkuat omnichannel untuk mengembangkan pilihan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memberikan pengalaman ritel yang lengkap, terbaik secara online dan offline kepada pelanggan.
Advertisement
"Diharapkan semakin mempercepat dan memperkuat solusi omnichannel kedua entitas untuk mengembangkan pilihan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memberikan pengalaman ritel yang lengkap, terbaik secara online dan offline kepada pelanggan,” ujar CEO dan Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).
Baca Juga
Ia menambahkan, melalui sinergi ini, para pelaku UMKM yang merupakan rekanan penyedia produk di Ranch Market Group memiliki kesempatan untuk semakin memperluas distribusi produknya ke seluruh Indonesia melalui ekosistem teknologi dan bisnis Blibli yang menyeluruh.
"Sebaliknya, mitra UMKM Blibli juga pada akhirnya mampu menambah saluran distribusi mereka guna menyasar lebih banyak pelanggan loyal dari Ranch Market Group,” kata dia.
Selain itu, ia berharap kesepakatan ini dapat mengeksplorasi lebih banyak peluang untuk pengembangan usaha serta perluasan ekosistem bisnis yang solid bagi kedua belah pihak.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akuisisi 51 Persen Saham RANC
Sebelumnya, PT Global Digital Niaga atau Blibli telah menyelesaikan pengambilalihan dengan jumlah keseluruhan 797.888.628 saham RANC. Jumlah saham itu 51 persen dari jumlah modal yang disetor dan ditempatkan dalam PT Supra Boga Lestari Tbk.
Blibli beli saham RANC itu dari PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, Dr. David Kusumodjojo, Suharno Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.
Pengambilalihan saham tersebut mengakibatkan perubahan pengendalian pada RANC. Saham-saham tersebut dibeli pada harga Rp 2.550 per saham, sehingga total nilai transaksi Pengambilalihan adalah sebesar Rp 2.034.616.001.400 atau Rp 2,03 triliun.
Advertisement