Liputan6.com, Jakarta - Saat ini dtemui modus baru penawaran paket investasi terutama forex berkedok penjualan robot trading melakui paket investasi dengan memakai sistem member get member.
Hal itu ditemukan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sebelumnya Bappebti memblokir 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki perizinan dari Bappebt pada Agustus 2021.
Baca Juga
Bappebti menghimpun domain situs web entitas tak berizin pada Agustus secara umum terdiri atas duplikasi situs web dari pialang berjangka yang memiliki izin dari Bappebti, situs web introducing broker dari pialang berjangka luar negeri, dan penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading.
Advertisement
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L. Tobing menegaskan robot trading hanya merupakan alat untuk melakukan perdagangan. Sehingga bisa untung dan juga bisa rugi.
Artikel Modus Baru Investasi Berkedok Robot Trading, SWI Ingatkan Tak Ada Keuntungan Fix menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum Minggu, (3/10/2021):
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1.Modus Baru Investasi Berkedok Robot Trading, SWI Ingatkan Tak Ada Keuntungan Fix
Saat ini dtemui modus baru penawaran paket investasi terutama forex berkedok penjualan robot trading melakui paket investasi dengan memakai sistem member get member.
Hal itu ditemukan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sebelumnya Bappebti memblokir 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki perizinan dari Bappebt pada Agustus 2021.
Bappebti menghimpun domain situs web entitas tak berizin pada Agustus secara umum terdiri atas duplikasi situs web dari pialang berjangka yang memiliki izin dari Bappebti, situs web introducing broker dari pialang berjangka luar negeri, dan penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading.
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L. Tobing menegaskan robot trading hanya merupakan alat untuk melakukan perdagangan. Sehingga bisa untung dan juga bisa rugi.
Advertisement
2.IPCC Terapkan RFID, Jurus Optimalkan Car Terminal Port Digitalization
PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) bersama dengan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) meluncurkan penggunaan Radio Frequency Identification (RFID). Soft lauching RFID dilakukan pada Rabu, 29 September 2021 di Terminal IPCC. RFID diharapkan mampu optimalkan car terminal port dan minimalisir salah pencatatan di terminal.
Direktur Utama IPCC Rio T.N Lasse mengatakan, penggunaan RFID mendukung mendukung terciptanya Car Logistic Ecosystem yang nanti dapat memberikan nilai tambah tidak hanya pada IPCC tetapi untuk seluruh pelanggan.
“Kami akan mendukung penuh program RFID ini dari segala aspek, baik dari aspek sumber daya manusia maupun aspek pendukung lainnya,” ujar Rio dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 2 Oktober 2021.
3.10 Saham Paling Moncer Selama Sepekan, Ada PURA hingga BYAN
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada 27 September-1 Oktober 2021. IHSG menguat 1,37 persen ke posisi 6.228,84 dari pekan lalu di posisi 6.144,81.
Penguatan IHSG juga diikuti kenaikan kapitalisasi pasar bursa. Nilai kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 7.644,41 triliun. Kapitalisasi pasar bursa naik 1,40 persen dari pekan lalu di posisi Rp 7.538,70 triliun.
Selama sepekan, ada 10 saham yang melonjak signifikan. Bahkan 10 saham ini mengalahkan kinerja IHSG pada pekan ini. Saham PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) membukukan kenaikan terbesar atau masuk top gainers dengan melambung 68,95 persen ke posisi Rp 1.605 per saham.
Advertisement