Sukses

IHSG Menghijau, Saham MERK Melambung 13,98 Persen

Pada pra pembukaan perdagangan, Senin, (4/10/2201), IHSG naik tipis 0,10 persen ke posisi 6.234,79.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke zona hijau pada awal sesi perdagangan Senin (4/10/2921). Investor asing beli saham di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis 0,10 persen ke posisi 6.234,79. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 0,31 persen ke posisi 6.247. Indeks LQ45 menguat 0,89 persen ke posisi 894. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.282,11 dan ternedah 6.234,79. Sebanyak 261 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 149 saham melemah dan 192 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 226.112 kali dengan volume perdagangan 6 miliar saham.

Nilai transaksi harian Rp 2,9 triliun. Investor asing beli saham Rp 238,35 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di posisi 14.281.

Sebagian besar sektor saham melambung. Indeks sektoral saham IDXenergy naik 3,5 persen. Diikuti indeks sektoral IDXindustry melonjak 1,82 persen dan IDXproperty menanjak 1,3 persen. Sedangkan indeks sektoral IDXsiklikal turun 0,59 persen, IDXtechno melemah 0,23 persen dan IDXtrans tergelincir 0,01 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham DEFI naik 23,08 persen

-Saham PUDP naik 18,05 persen

-Saham TRIM naik 16,35 persen

-Saham MERK naik 13,98 persen

-Saham MREI naik 12,94 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham TIRA turun 7 persen

-Saham SOTS turun 6,93 persen

-Saham OILS turun 6,84 persen

-Saham PGUN turun 6,75 persen

-Saham BMAS turun 6,67 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 103,7 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 36,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 34,7 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 19,4 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 15,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 11,2 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 6,5 miliar

-Saham ABMM senilai Rp 3,1 miliar

-Saham IPTV senilai Rp 3,1 miliar

-Saham TPIA senilai Rp 2,3 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks Hang Seng turun 2,39 persen, indeks Jepang Nikkei susut 1,07 persen dan indeks Taiwan melemah 0,79 persen. Sedangkan indeks Singapura menguat 1,3 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan IHSG turun 0,9 persen ke posisi 6.228 pada Jumat, 1 Oktober 2021. Hal ini terjadi di tengah inflasi utama turun 0,04 persen atau naik 1,6 persen yoy pada September 2021. Ini lebih lemah dari harapan konsensus inflasi 0,01 persen.

Pendorong utama deflasi adalah penurunan harga bahan pangan terutama bawang merah dan telur. Pemerintah juga memutuskan untuk menaikkan harga BBM nonsubsidi 9-25 persen (Pertamax Turbo dan Pertamina Dex).

Kemudian pajak karbon yang diusulkan sekarang menajdi Rp 30 /kg CO2 dari tarif yang diusulkan sebelumnya Rp 75/kg CO2. Pembangkit batu bara diharapkan mendapatkan pajak mulai 22 April.

Â