Sukses

Analis Sebut Kenaikan Indeks Sektor Energi Picu IHSG Melambung 1,4 Persen

Pada perdagangan Senin, 4 Oktober 2021 pukul 11.20 WIB, IHSG naik 1,45 persen ke posisi 6.319.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bergerak perkasa pada sesi pertama Senin (4/10/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah laju bursa Asia yang melempem.

Pada perdagangan Senin, 4 Oktober 2021 pukul 11.20 WIB, IHSG naik 1,45 persen ke posisi 6.319. Indeks LQ45 menguat 2,14 persen ke posisi 904,22. Seluruh indeks acuan kompak menguat.

Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.329,57 dan terendah 6.234,79. Sebanyak 303 saham menguat sehingga angkat IHSG.

194 saham melemah dan 157 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.067.600. Total volume perdagangan 24 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 10,4 triliun. Investor asing beli saham Rp 1,7 triliun di pasar reguler. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kisaran 14.277.

Sebagian besar sektor saham kompak menguat. Indeks sektoral IDXproperty melonjak 3,61 persen dan bukukan penguatan terbesar. Diikuti IDXenergy menanjak 3,19 persen dan IDXbasic naik 2,56 persen.

Analis PT MNC Sekuritas Herditya menuturkan, pergerakan IHSG yang menguat seiring dengan pergerakan bursa Amerika Serikat yang ditutup naik pada pekan lalu. Penguatan IHSG terjadi tengah bursa Asia bervariasi.

Pergerakan bursa AS naik seiring rilis data ekonomi yang dapat dikatakan membaik. “IHSG disokong IDXEnergy dengan katalis harga batu bara atas krisis energi yang terjadi di Eropa dan China,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham FITT naik 33,8 persen

-Saham BUMI naik 25 persen

-Saham TRIM naik 22,6 persen

-Saham PTSP naik 19,7 persen

-Saham ITMG naik 16,77 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham RUNS turun 7,26 persen

-Saham TIRA turun 7 persen

-Saham TIFA turun 6,96 persen

-Saham OPMS turun 6,94 persen

-Saham SOTS turun 6,93 persen