Sukses

Bakal Borong 49,23 Persen Saham Trimegah Sekuritas, Garibaldi Thohir Jadi Pengendali Baru

Konsorsium yang dipimpin Garibaldi Thohir akan akuisisi 49,23 persen saham Trimegah Sekuritas Indonesia milik Advance Wealth Finance Ltd (AWF).

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) menyampaikan keterbukaan informasi mengenai rencana pengambilalihan saham TRIM milik Advance Wealth Finance Ltd oleh konsorsium yang dipimpin Garibaldi Thohir.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/10/2021), berdasarkan informasi yang diterima perseroan dari pemegang saham pengendali perseroan Advance Wealth Finance Ltd (AWF) dan Garibaldi Thohir atau suatu entitas/konsorsim yang dipimpinnya  sedang melaksanakan proses negosiasi atas pengambilalihan perseroan.

"Sehubungan dengan proses negosiasi tersebut, pada 1 Oktober 2021, calon pengendali baru dengan AWF telah menandatangani term sheet yang belum mengikat dalam rangka rencana pengambilalihan saham pada perseroan,” tulis manajemen PT Trimegah Sekuritas IndonesiaTbk dalam keterbukaan informasi BEI.

Calon pengendali baru atau afiliasi dalam hal ini Garibaldi Thohir berencana untuk membeli 3,5 miliar saham milik AWF atau 49,23 persen dari seluruh saham yang telah dikeluarkan perseroan. Apabila diselesaikan akan menyebabkan perubahan pengendali pada perseroan.

Adapun tujuan dari rencana pengambilalihan saham TRIM milik AWF itu untuk investasi dan pengembangan bisnis di pasar modal Indonesia.

Saat dikonfirmasi mengenai pengambilalihan saham Trimegah Sekuritas, Garibaldi Thohir menuturkan, hal tersebut masih dalam proses. Namun, pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir ini optimistis melihat ekonomi Indonesia setelah COVID-19 dan pasar modal Indonesia.

"Masih dalam proses. Nanti saya akan update lebih detil. Intinya saya sangat optimis dengan masa depan perekonomian Indonesia pasca COVID-19 dan tentunya juga terhadap pasar modal Indonesia. Apalagi banyak banget para milenial yang sekarang aktif di Bursa Efek Indonesia,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com lewat pesan singkat.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Negosiasi Dilakukan dengan AWF

PT Trimegah Sekuritas Tbk menyatakan, pada tanggal pengumuman negosiasi ini calon pengendali baru dalam hal ini Garibaldi Thohir tidak memiliki baik langsung, maupun tidak langsung saham yang diterbitkan oleh perseroan.

“Negosiasi dilakukan secara langsung oleh calon pengendali baru dengan AWF,” tulis manajemen Trimegah Sekuritas.

Penyelesaian rencana pengambilalihan akan tunduk pada hasil uji tuntas yang dilakukan oleh calon pengendali baru. Hal itu pun akan dilaksanakan dalam hal para pihak telah mencapai kesepakatan final tentang seluruh hal terkait aspek usaha, komersial, finansial, pajak dan legal, serta telah dipenuhinya syarat-syarat pendahuluan dan ketentuan-ketentuan material sebagaimana akan diatur dalam suatu perjanjian jual-beli yang akan diteken oleh para pihak.

“Apabila rencana pengambilalihan telah selesai dilaksanakan, calon pengendali baru akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 9/2018,” tulis perseroan.

Perseroan akan memberikan informasi terbaru perkembangan negosiasi, dengan selalu memperhatikan dan memenuhi peraturan yang berlaku termasuk POJK Nomor 9/2018 dan peraturan-peraturan terkait perusahaan efek.

Sebelumnya berdasarkan data RTI, pemegang saham PT Trimegah Sekuritas Tbk per 31 Agustus 2021 antara lain Advance Wealth Finance Ltd sebesar 49,23 persen, PT Union Sampoerna sebesar 9,85 persen, publik termasuk direksi sebesar 40,92 persen.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham TRIM

Pada penutupan perdagangan Senin, 4 Oktober 2021, saham TRIM naik 15,09 persen ke posisi Rp 366 per saham. Saham TRIM dibuka naik enam poin ke posisi Rp 324 per saham.

Saham TRIM berada di level tertinggi Rp 396 dan terendah Rp 318 per saham. Total frekuensi perdagangan 25.305. Total volume perdagangan 3.726.972. Nilai transaksi Rp 138 miliar.