Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham emiten properti dan batu bara melambung pada perdagangan sesi pertama, Senin, 4 Oktober 2021. Penguatan saham batu bara dan properti terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik signifikan.
Mengutip data RTI, saham emiten properti dan batu bara bahkan masuk jajaran top gainers atau naik signifikan. Pada sesi pertama, saham emiten properti yang masuk jajaran top gainers antara lain saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 13,64 persen ke posisi Rp 175 per saham.
Baca Juga
Diikuti saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melambung 9,7 persen ke posisi Rp 905 per saham. Selanjutnya saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) melonjak 9,2 persen ke posisi Rp 770 per saham.
Advertisement
Artikel saham batu bara dan properti melambung pada perdagangan sesi I menyita perhatian pembaca di saham pada Senin, 4 Oktober 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa (5/10/2021):
1.Saham Batu Bara dan Properti Melambung pada Perdagangan Sesi I
Saham-saham emiten properti dan batu bara melambung pada perdagangan sesi pertama, Senin (4/10/2021). Penguatan saham batu bara dan properti terjadi di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang naik signifikan.
Mengutip data RTI, saham emiten properti dan batu bara bahkan masuk jajaran top gainers atau naik signifikan. Pada sesi pertama, saham emiten properti yang masuk jajaran top gainers antara lain saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 13,64 persen ke posisi Rp 175 per saham.
Diikuti saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melambung 9,7 persen ke posisi Rp 905 per saham. Selanjutnya saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) melonjak 9,2 persen ke posisi Rp 770 per saham.
Berita selengkapnya baca di sini
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2.Bursa Hong Kong Setop Perdagangan Saham Evergrande
Perdagangan saham China Evergrande yang terlilit utang dihentikan pada Senin, 4 Oktober 2021.Hal ini beberapa hari setelah sejumlah pemegang obligasi mengatakan gelisah atas sistem keuangan pengembang properti China itu. Evergrande telah melewatkan pembayaran bunga obligasi kedua.
Bursa Hong Kong juga menyebutkan unit lainnya saham Evergrande Property Service juga ditangguhkan. Bursa tidak menjelaskan mengapa perdagangan saham perusahaan dihentikan dan tidak jelas siapa yang memprakarsai penangguhan tersebut.
Mengutip laman Channel News Asia, Senin pekan ini, dengan kewajiban yang mencapai ratusan miliar dolar AS setara dengan dua persen dari produk domestik bruto China, Evergrande telah memicu kekhawatiran kalau gejolaknya dapat menyebar melalui sistem keuangan dan bergema di seluruh dunia. Kekhawatiran awal agak mereda setelah bank sentral China berjanji melindungi kepentingan pembeli rumah.
Advertisement
3.11 Reksa Dana Pasar Uang Pencetak Return Terbesar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah mengalami pertumbuhan sebesar 5,15 persen secara year to date/ytd (30 Desember 2020 hingga 30 September 2021). Pada penutupan perdagangan 30 September 2021, IHSG ditutup menguat 124,38 poin atau 2,02 persen ke level 6.286.
Reksa dana pasar uang juga tak mau kalah, ada 11 reksa dana pasar uang yang menghasilkan imbal hasil (return) yang hampir mendekati pertumbuhan IHSG tersebut.Â