Sukses

IHSG Bakal Koreksi, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.247-6.340 pada Rabu, 6 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (6/10/2021). Saham batu bara dinilai akan bayangi bursa saham.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola pergerakan IHSG sekarang terlihat kembal melalui rentang konsolidasi wajar setelah alami kenaikan pada hari sebelumnya.

Sementara itu, fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat.

William menambahkan, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, menengah dan panjang. IHSG akan bergerak di kisaran 6.236-6.372.

“IHSG berpotensi bergerak melemah,” ujar dia dalam catatannya.

Sementara itu, pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, harga saham batu bara akan kembali naik.

Hal ini seiring harga batu bara kembali menguat pada Selasa malam sebesar 12,45 persen. Kenaikan harga batu bara juga diikuti harga minyak 1,9 persen, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) 3,5 persen, nikel 0,47 persen dan timah menguat 1,27 persen.

“Sejak harga batu bara naik, fokus investor tertuju kepada saham sektor batu bara yang kemudian naik sangat tajam,” kata dia dalam catatannya.

Edwin prediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 6.247-6.340 pada Rabu, 6 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Timah Tbk (TINS), PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Medco Energi Tbk (MEDC).

Selanjutnya saham PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sedangkan William memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), ICBP, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), LSIP, dan CTRA.