Sukses

Rilis Cadangan Devisa Bayangi IHSG, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di zona hijau pada kisaran 6.272-6.423 pada Kamis, 7 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Kamis (7/10/2021). Rilis cadangan devisa akan bayangi laju IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perjalanan kenaikan IHSG hingga kini masih bersifat menguat secara teknikal. 

Ia mengatakan, jelang rilis data ekonomi yang akan dilansir tentang cadangan devisa yang disinyalir masih akan berasa dalam kondisi stabil akan turut memberikan sentimen positif terhadap pola gerak IHSG.

“Saat ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya, hal ini juga ditopang oleh mulai kembalinya aliran dana investor asing yang melaju signifikan masuk ke pasar modal,” ujar dia dalam catatannya Kamis pekan ini.

William prediksi, IHSG berpotensi bergerak di zona hijau pada kisaran 6.272-6.423.

Sementara itu, dalam laporan PT NH Korindo Sekuritas Indonesia menyebutkan IHSG akan kembali mencoba mempertahankan area pergerakan yang lebih tinggi di rentang 6.400-6.500.

Pada perdagangan Rabu, 6 Oktober 2021, IHSG kembali melanjutkan penguatan tajam sebesar 2,06 persen ditopang kenaikan 10 dari 11 indeks sektoral saham. Penguatan harga komoditas dunia serta angka kasus COVID-19 yang melandai menjadi faktor positif bagi bursa saham Indonesia.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang juga prediksi IHSG melanjutkan penguatan pada Kamis pekan ini. Hal ini seiring indeks Dow Jones yang menguat dan kenaikan harga komoditas antara lain minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) dan timah.

Ia perkirakan, IHSG bergerak di kisaran 6.370-6.464 pada Kamis pekan ini.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT PP London Sumatera Tbk (LSIP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

PT NH Korindo Sekuritas Indonesia antara lain memilih saham JSMR, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sementara itu, Edwin memilih saham  ASII, BBNI, LSIP, BBCA, BBRI, JSMR, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Ace Hardware Tbk (ACES), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) untuk dicermati pelaku pasar.