Liputan6.com, New York - Vice chairman Berkshire Hathaway (BRKB) Charlie Munger optimistis pada ekonomi China. Buktinya, saat ini ‘tangan kanan’ dari miliarder Warren Buffett ini memasukkan lebih banyak dana untuk saham Alibaba, salah satu saham terkenal negeri tirai bambu.
Daily Jounal (DJCO), perusahaan investasi merangkap penerbit surat kabar milik Munger mengumumkan peningkatan posisi saham di Alibaba hampir 83 persen pada kuartal III 2021. Pernyatan ini disampaikan dalam pengajuan keterbukaan awal pekan ini.
Total saham kepemilikan Daily Journal atas raksasa e-commerce dan cloud China berjumlah 302 ribu saham. Jumlah saham ini meningkat dari 165 ribu saham pada kuartal II 2021.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini kisaran kepemilikan saham Alibaba bernilai USD 45 juta atau sekitar Rp 640,34 miliar (asumsi kurs Rp 14.229 per dolar AS).
Saham Alibaba melonjak menyentuh 9 persen pada Kamis, 7 Oktober 2021 dan telah naik lebih dari 12 persen sejak Selasa, 5 Oktober 2021. Bertepatan dengan Daily Journal yang mempublikasikan peningkatan kepemilikannya di perusahaan tersebut.
Taruhan besar Munger di Alibaba ini sangat penting karena dia memuji pemerintah China. Beberapa bulan lalu China memberikan tindakan keras terhadap Co-Founder Alibaba Jack Ma.
“Pemerintah China melakukan tindakan yang benar atas perbuatan Ma tahun lalu. Ketika Ma mengkritik pejabat di Beijing karena menghambat inovasi. Saya harap regulator keuangan AS mengikuti peraturan yang ada di China,” ungkap Munger, dilansir dari laman CNN, ditulis Minggu (10/10/2021).
Meskipun begitu, Munger tidak ingin Amerika Serikat (As) mengadopsi semua sistem yang ada di China. Tentu dia ingin memiliki bagian keuangannya di Amerika Serikat.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Munger Hanya Tambah Kepemilikan Saham Alibaba
Alibaba adalah satu-satunya saham Daily Journal yang ditingkatkan posisinya selama kuartal III 2021. Posisi perusahaan Munger bertahan dengan saham di empat perusahaan lainnya, seperti Bank of America (BAC), US Bancrop (USB), Wells Fargo (WFC), serta Posco (PKX), produsen pembuat baja Korea Selatan.
Selain Alibaba, beberapa saham teratas China juga reli akhir-akhir ini. Ritel digital saingannya JD.com (JD) dan Pinduoduo (PDD) menghijau. Perusahaan teknologi seperti Baidu (BIDU) dan Tencent (TCEHY) juga melonjak.
Peningkatan ini dipengaruhi sentimen kesepakatan pertemuan virtual antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China XI Jinping akhir tahun ini.
Reporter: Ayesha Puri
Advertisement