Sukses

IHSG Berpeluang Naik Terbatas, Cermati Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabunan (IHSG) bergerak di kisaran 6.336-6.542 pada Senin, 11 Oktober 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (11/10/2021). Pergerakan saham emiten komoditas akan pengaruhi laju IHSG.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, kenaikan IHSG menyambut rilis data ekonomi kuartal III 2021 dan merespons kinerja emiten semester I terlihat cukup serius diikuti oleh aliran dana investor asing yang kembali terjadi meski belum belum signifikan.

Selain itu, ia menambahkan, kondisi ekonomi secara global dan regional yang masih berjalan cukup lambat menjadi tantangan tersendiri bagi IHSG.

William mengatakan, di sisi lain, harga komoditas terutama batu bara yang sudah naik tinggi berpotensi besar untuk berbalik arah.

"Tentunya dapat berdampak terhadap emiten yang berkaitan dengan batu bara yang akan memberikan dampak terharap pergerakan IHSG," ujar dia dalam catatannya, Senin pekan ini.

Ia prediksi, IHSG bergerak di kisaran 6.336-6.542 pada Senin pekan ini.

Pengamat pasar modal Edwin Sebayang menuturkan, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan terbatas. Pergerakan IHSG akan didorong dari saham emiten komoditas dari nikel, timah dan crude palm oil (CPO). Harga komoditas itu telah naik masing-masing 4,34 persen, 2,65 persen dan 2,27 persen.

Harga komoditas yang menguat itu terjadi di tengah berlanjutnya kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat 10 tahun yang sudah mencapai level 1,612 persen.  Ia prediksi, IHSG berada di kisaran 6.439-6.533.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Saham Pilihan

Untuk saham pilihan, Edwin memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Saratoga Investama Tbk (SRTG), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII).

Selain itu, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT  Adaro Energy Tbk (ADRO), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Merdeka Coopper Tbk (MDKA). Lalu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

William memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), LSIP, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), ASII, AKRA, dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).