Liputan6.com, Jakarta - PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) memperoleh kontrak baru senilai Rp 77 miliar. Dengan demikian, perseroan telah raih enam proyek sepanjang 2021.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa, kontrak baru tersebut berasal dari pembangunan pabrik yang berlokasi di Batamindo Industrial Park, Batam.
Proyek yang akan dikerjakan yakni berupa pembangunan enam pabrik tipe E dengan luas 4.800 meter persegi per pabrik milik PT Batamindo Investment Cakrawala.
Advertisement
Baca Juga
Totalindo menjadi kontraktor utama dengan penyelesaian proyek selama delapan bulan yang dimulai sejak penandatanganan kontrak pada 11 Oktober 2021.
"Proyek ini tidak akan menjadi proyek satu-satunya dalam proyek pembangunan pabrik. Kami tetap optimis dan masih mampu bersaing dengan kinerja terbaik yang kami miliki” ujar Direktur Totalindo, Salomo Sihombing dikutip Selasa (12/10/2021).
Dengan tercapainya kontrak ini, Perseroan telah mendapatkan enam proyek pada tahun ini dengan total nilai proyek Rp 178 miliar.
Sebelumnya pada Agustus 2021, Totalindo juga mendapatkan kontrak baru sebagai kontraktor utama pembangunan konstruksi tahap pertama (Tower South Condo) dari proyek One Avenue Batam.
Melihat potensi pembangunan yang berkembang pesat di Kawasan Industri Batam, Totalindo membuka kantor cabang di Batam pada September 2021. Hal tersebut merupakan bukti keseriusan Totalindo untuk berkontribusi dalam pembangunan di Batam.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kinerja Keuangan Semester I 2021
Hingga semester I 2021, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan Rp 479,49 juta dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 41,74 juta.
Pendapatan perseroan mencapai Rp 313,22 miliar pada enam bulan pertama 2021. Realisasi pendapatan itu naik 263,72 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 86,11 miliar. Beban pokok pendapatan naik dari Rp 74,70 miliar pada semester I 2020 menjadi Rp 295,78 miliar pada semester I 2021.
Laba kotor tumbuh 52,85 persen dari Rp 11,40 miliar pada 30 Juni 2021 menjadi Rp 17,43 miliar. Beban usaha turun dari Rp 25,69 miliar pada semester I 2021 menajdi Rp 22,6 miliar pada semester I 2020.
Pendapatan lainnya naik menjadi Rp 30,4 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,70 miliar. Beban lainnya turun menjadi Rp 3,34 miliar pada semester I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 40,5 miliar.
Total liabilitas tercatat Rp 1,5 triliun dan ekuitas Rp 846,19 miliar pada semester I 2021. Dengan demikian, total aset Rp 2,3 triliun pada 30 Juni 2021. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 10,06 miliar pada 30 Juni 2021.
Advertisement