Sukses

Gelar Rights Issue, BACA Belum Kantongi Pembeli Siaga

Dana yang diperoleh dari rights issue ini akan digunakan untuk modal kerja Bank Capital Indonesia (BACA).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) akan menerbitkan sebanyak 20 miliar saham baru (rights issue) untuk Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Perseroan menetapkan nilai nominal saham baru sebesar Rp 100. Harga penawaran saham baru belum ditetapkan. Namun, perseroan menegaskan, dana yang diperoleh dari aksi ini akan digunakan untuk modal kerja Bank Capital Indonesia.

Namun demikian, manajemen perseroan mengatakan belum terdapat pembeli siaga dalam aksi ini. Adapun para pemegang saham yang telah menyatakan komitmen terkait pelaksanaan rights issue yakni PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan saham 14,71 persen dan PT Delta Indo Swakarsa 13,9 persen. Selanjutnya, KPD Simas Equity Fund yang memiliki 11,06 persen saham belum menyatakan sikap.

"Tidak ada pembeli siaga dalam PUT IV dengan HMETD," ujar manajemen Bank Capital dalam keterbukaan informasi Bursa, ditulis Selasa (12/10/2021).

Dalam hal seluruh sisa Waran Seri III dilaksanakan oleh masyarakat (623.545.026 Waran) dan hanya IGC dan DIS yang melaksanakan HMETD IV, maka pemegang saham lainnya akan terdilusi sebesar 47,33 persen.

Bank Capital sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 Agustus 2021. Rencananya, pernyataan efektif atas pendaftaran HMETD ini diharapkan bisa diperoleh pada 11 Oktober 2021. Pencatatan HMETD di BEI akan dilaksanakan pada 25 Oktober 2021.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BACA

Pada penutupan perdagangan Selasa, 12 Oktober 2021, saham BACA turun 1,24 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham BACA dibuka stagnan di posisi Rp 322 per saham.

Saham BACA berada di level tertinggi Rp 330 dan terendah Rp 318 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.426 kali dengan volume perdagangan 356.281. Nilai transaksi Rp 11,4 miliar.

Â