Liputan6.com, Jakarta - Unit kendaraan listrik dari pengembang properti China Evergrande, akan meluncurkan mobil pertamanya tahun depan.
Perusahaan mengatakan telah bertemu dengan pemasok dan pemerintah lokal di Tianjin, tempat basis produksinya berada, dan berjanji untuk mendorong produksi massal mobil bermerek Hengchi.
Dilansir dari CNBC, Selasa (12/10/2021), saham China Evergrande New Energy Vehicle (NEV) Group sempat naik lebih dari 10 persen pada perdagangan pagi ini, dan ditutup sekitar 6 persen lebih tinggi pada perdagangan sesi pertama waktu setempat.
Advertisement
Baca Juga
Evergrande belum mengirimkan satu kendaraan pun kepada pelanggan, tetapi Perseroan memiliki ambisi yang tinggi. Sebelumnya Perusahaan menjanjikan produksi tahunan dan penjualan satu juta mobil pada 2025.
Pemerintah daerah Tianjin mengatakan akan berkoordinasi dengan lembaga keuangan setempat. Hal itu untuk mendukung Evergrande dan membantu perusahaan mencapai produksi massal.
Sementara, perusahaan induk Evergrande Group sedang berjuang untuk melunasi kewajiban USD 300 miliar. Evergrande kini menjadi pengembang properti paling berhutang di dunia dan telah melewatkan beberapa pembayaran obligasi.
Kekhawatiran perusahaan dapat gagal bayar telah mengguncang pasar global karena beberapa investor khawatir hal itu mungkin memiliki efek luas dan merugikan ekonomi global.
Â
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uji Berbagai Model
Bulan lalu, Evergrande NEV mengatakan ada penundaan untuk pemasok unit kendaraan listriknya. Perusahaan juga mengumumkan penangguhan sejumlah proyek dan mengatakan sedang mencari investor baru.
 Perusahaan China itu mengatakan telah menguji berbagai model mobil Hengchi-nya sepanjang tahun. Namun, perusahaan kini memasuki pasar mobil listrik yang sangat kompetitif di China. Perseroan akan berhadapan dengan pemain baru seperti Nio dan Xpeng dan pemain mapan seperti BYD dan Tesla.
Sebagai perbandingan, perusahaan rintisan Xpeng yang terdaftar di AS mengatakan telah memproduksi 100 ribu mobil enam tahun setelah perusahaan itu diluncurkan.
Â
Advertisement